Presiden RI, Prabowo Subianto, mengambil langkah tegas untuk memastikan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia memerintahkan setiap dapur MBG yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilengkapi alat uji khusus (test kit) guna memeriksa kualitas makanan sebelum didistribusikan kepada penerima manfaat, mulai dari anak sekolah, balita, hingga ibu hamil.
Instruksi tersebut ditegaskan Prabowo setelah sejumlah kasus keracunan massal mencuat di berbagai daerah. Menurutnya, keberadaan test kit menjadi bagian penting dari standar operasional prosedur (SOP) agar kasus serupa tidak kembali terjadi. Pihaknya telah memerintahkan semua dapur harus punya test kit, sebelum distribusi harus diuji dulu semua, dan langkah preventif lainnya.
“Jadi, saudara-saudara, 30 juta (penerima) kita bangga, kita risau masih ada (kasus keracunan), makanya kita tertibkan semua SPPG, semua dapur MBG.”
“Kita sudah bikin SOP, semua alat harus dicuci pakai alat modern, dan tidak terlalu mahal untuk membersihkan, untuk membunuh semua bakteri.”
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan pidato dalam Musyawarah Nasional Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Senin (30/9) kemarin. Prabowo juga mengumumkan capaian penerima manfaat program MBG saat ini telah mencapai 30 juta orang, meliputi pelajar, anak balita, dan ibu hamil. Namun, ia mengingatkan bahwa sasaran akhir masih jauh dari tuntas. Sasarannya adalah 82 juta penerima manfaat.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

