Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya menjaga memori sejarah bangsa dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025) kemarin. Pesan ini disampaikan melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon usai upacara peringatan yang dipimpin langsung oleh Presiden.
Fadli Zon menjelaskan, arahan Prabowo mencakup upaya revitalisasi Monumen Pancasila Sakti, termasuk Museum Kesaktian Pancasila, untuk memperkuat edukasi sejarah kepada masyarakat. Fadli menambahkan, revitalisasi ini juga bertujuan menyiapkan tempat bagi artefak bersejarah, termasuk fosil-fosil penting yang akan dikembalikan dari Belanda.
“Pak Prabowo juga menyinggung terkait dengan artefak fosil yang dikembalikan dari Belanda yang kita sedang menyiapkan tempatnya dan juga ini merupakan bagian penting dari sejarah kita, terutama merevitalisasi pengetahuan tentang paleoantropologi dan ini merupakan fosil penting di dalam dunia ilmiah,” ucap Fadli.
Dalam upacara yang berlangsung khidmat, Prabowo bertindak sebagai inspektur, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Usai upacara, Prabowo dan Gibran mengunjungi sumur Lubang Buaya, tempat jasad para jenderal TNI dibuang pada peristiwa G30S,PKI, untuk memanjatkan doa. Langkah revitalisasi ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah, tetapi juga meningkatkan kesadaran generasi muda akan nilai-nilai Pancasila dan perjuangan bangsa.

