Metropolitan

Kampanye ‘Stop Lawan Arus’ Ajak Netizen Tertib di Jalan

Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Dirgakkum Korlantas Polri), Brigadir Jenderal Polisi Faizal, mengajak warganet untuk turut menggaungkan kampanye bahaya melawan arus atau contraflow ilegal. Dalam siniar di kanal YouTube inilah.com, ia menilai perilaku melawan arus jauh lebih berbahaya dibanding penyalahgunaan sirene maupun lampu rotator di jalan raya.

Faizal menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama dalam budaya berkendara masyarakat. Ia berharap kekuatan media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan keselamatan publik.

Dalam penjelasannya, Faizal memaparkan fakta yang mengkhawatirkan: rata-rata 15 orang meninggal dunia setiap hari akibat kecelakaan lalu lintas, dan sebagian di antaranya disebabkan oleh pelanggaran melawan arus. Ia menyayangkan masih banyak pengendara yang justru bersikap defensif saat ditegur aparat. Fenomena ini menunjukkan rendahnya kesadaran hukum di jalan raya dan lemahnya rasa tanggung jawab terhadap keselamatan bersama. Menurutnya, perubahan perilaku masyarakat harus dimulai dari edukasi publik yang konsisten dan berkelanjutan.

Lebih jauh, Faizal menekankan bahwa jalan raya bukan sekadar jalur transportasi, melainkan ruang sosial tempat masyarakat saling berinteraksi. Karena itu, disiplin lalu lintas harus ditumbuhkan melalui empati dan penghormatan terhadap sesama pengguna jalan. Ia menilai kepatuhan terhadap aturan bukan semata urusan sanksi, tetapi bentuk moralitas dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, menjaga ketertiban lalu lintas berarti menjaga nilai kemanusiaan itu sendiri.

Seruan moral yang disampaikan Faizal menjadi pengingat penting di tengah maraknya pelanggaran lalu lintas yang viral di dunia maya. Edukasi dan kampanye digital seperti “Stop Lawan Arus” perlu diperkuat sebagai gerakan kolektif untuk menekan angka kecelakaan. Aparat, komunitas, dan warganet harus bersinergi agar keselamatan menjadi kesadaran bersama, bukan sekadar slogan. Hanya dengan disiplin dan empati, jalan raya dapat kembali menjadi ruang publik yang aman, tertib, dan beradab.

Alexander Jason – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...