Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2025 menuai pujian tidak hanya karena aksi menegangkan para pembalap di lintasan, tetapi juga karena pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang dinilai tertib dan efisien. Selama tiga hari penyelenggaraan, kolaborasi antara aparat kepolisian, panitia, pemerintah daerah, dan relawan berhasil menjaga kelancaran arus kendaraan di sekitar Sirkuit Internasional Mandalika.
Penonton dari berbagai daerah, termasuk mancanegara, mengapresiasi kemudahan akses menuju sirkuit dan suasana yang aman serta kondusif di area sekitar. Kesuksesan ini menunjukkan perbaikan signifikan dalam manajemen transportasi dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya.Salah satu penonton asal Amerika Serikat, Eithen, menyampaikan kekagumannya terhadap sistem pengelolaan transportasi dan keramaian selama acara berlangsung.
Eithen menilai lalu lintas di sekitar sirkuit sangat terorganisir, terutama dengan hadirnya bus antar-jemput yang membantu wisatawan menuju lokasi balapan. Menurutnya, alur pergerakan penonton diatur dengan rapi sehingga tidak terjadi penumpukan massa. Hal ini membuat waktu tunggu lebih singkat dan suasana lebih aman bagi pengunjung dari berbagai negara.
Dari sisi penonton domestik, apresiasi datang dari Ebi, warga Jakarta yang baru pertama kali menghadiri MotoGP Mandalika. Ia menilai penerapan sistem lalu lintas satu arah sangat efektif dalam mengurai kepadatan, bahkan saat volume kendaraan meningkat pada puncak acara. Parkir yang tertata dan koordinasi antarpetugas turut menciptakan pengalaman yang nyaman bagi penonton. Pandangan senada juga disampaikan warga lokal yang mengakui kesiapan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.
Warga Lombok Tengah, Sukardi, menilai keberhasilan pengamanan menjadi bukti profesionalisme aparat yang bertugas. Sementara itu, Putra, warga lainnya, menyebut atmosfer aman dan nyaman membuat masyarakat merasa bangga terhadap penyelenggaraan MotoGP di daerahnya. Pujian dari penonton dan warga menjadi bukti bahwa Mandalika tidak hanya sukses menyelenggarakan ajang balap kelas dunia, tetapi juga menegaskan kapasitasnya sebagai destinasi sport tourism unggulan Indonesia. Dengan manajemen yang semakin matang, Mandalika kian mengukuhkan diri sebagai ikon pariwisata olahraga berkelas internasional di mata dunia.
Alexander Jason – Redaksi
