Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi menutup operasi pencarian korban di lokasi runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, setelah seluruh jenazah berhasil ditemukan dan dievakuasi dari reruntuhan bangunan, Selasa kemarin.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Mohammad Syafii menyampaikan bahwa operasi pencarian yang berlangsung penuh haru kini telah berakhir, dengan seluruh alat berat ditarik dari lokasi dan status pencarian resmi dihentikan. Ia menyampaikan, bahwa total korban dalam insiden ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, mencapai 171 orang.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Mohammad Syafii menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 104 orang berhasil diselamatkan, sementara 67 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Dengan ditemukannya seluruh korban dari lokasi reruntuhan, Syafii menyatakan, bahwa misi pencarian dan penyelamatan telah resmi ditutup.
Seluruh jenazah kini telah diserahkan kepada tim Identifikasi Korban Bencana atau DVI Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut. Syafii menegaskan bahwa meski operasi SAR telah berakhir, proses identifikasi dan investigasi penyebab runtuhnya bangunan akan terus berlanjut di bawah kewenangan pihak kepolisian dan instansi terkait. Ia juga berharap Ponpes Al Khoziny dapat segera pulih agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan.
FWM – Redaksi

