Program Magang Nasional akan dimulai pada 20 Oktober dengan diikuti 20 ribu peserta. Program ini diperuntukkan bagi para lulusan perguruan tinggi maksimal 1 tahun, baik sarjana maupun diploma.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan pemerintah nantinya akan memperluas jumlah peserta magang hingga ratusan ribu. Hal itu dikatakan Teddy dalam unggahan akun Instagram Sekretaris Kabinet. Ia mengatakan, Kemenaker sudah bekerja sama dengan ribuan perusahaan untuk tempat magang para lulusan perguruan tinggi yang ikut program tersebut. Para peserta juga mendapatkan uang saku dari pemerintah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di tempat magang.
“Jadi contohnya berapa? Misalnya di Jakarta, ya berarti upah minimum di sini Rp5,4 juta-Rp5,5 juta. Tiap bulannya para sarjana yang bekerja, yang magang, ya dapat segitu, dan tentunya nanti di daerah lain, sesuai dengan upah minimum dari kota dan daerah tersebut,” ujar Teddy.
Ia mengatakan pemerintah akan mengawal pelaksanaan program magang tersebut.
“Tinggal kita kawal, kita cek betul nanti bagaimana pelaksanaannya. Sejauh ini sangat baik dan tentunya ini berkat teman-teman pegawai Kemnaker semua,” ucapnya.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
