Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sebagian besar wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan pada Sabtu (18/10). Dalam rilis resminya, lembaga tersebut menyebutkan bahwa hujan diperkirakan terjadi pada sore hari di wilayah Jakarta Barat, Pusat, Timur, Utara, dan Selatan, sementara Kepulauan Seribu akan diselimuti awan tebal. Kondisi ini menandakan peralihan cuaca yang khas pada pertengahan Oktober, di mana dinamika atmosfer mulai menunjukkan peningkatan kelembapan. BMKG mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca mendadak menjelang malam.
Hujan ringan diperkirakan berlanjut hingga malam hari di kawasan Jakarta Selatan dan Timur, sementara wilayah lainnya cenderung cerah berawan. Pola cuaca semacam ini menunjukkan bahwa intensitas hujan belum signifikan, namun tetap berpotensi memengaruhi aktivitas masyarakat pada jam pulang kerja. Cuaca cerah berawan di sebagian besar wilayah ibu kota pada siang hari memberikan ruang bagi aktivitas luar ruangan tanpa gangguan berarti. Meskipun demikian, masyarakat disarankan tetap membawa perlengkapan hujan sebagai langkah antisipasi.
BMKG menjelaskan bahwa variasi cuaca tersebut dipengaruhi oleh pergerakan angin lembap dari arah barat daya yang membawa potensi hujan lokal. Fenomena ini menjadi tanda awal menuju musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat. Secara umum, tidak ada indikasi cuaca ekstrem, namun suhu udara yang berkisar antara 25 hingga 33 derajat Celsius tetap dapat menimbulkan rasa gerah pada siang hari. Kelembapan tinggi juga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan di beberapa titik.
Dengan kondisi cuaca yang relatif ringan ini, aktivitas masyarakat masih dapat berlangsung normal sepanjang hari. Namun, bagi warga di wilayah selatan dan timur Jakarta, disarankan untuk mewaspadai hujan yang mungkin turun menjelang malam. BMKG juga menekankan pentingnya memantau pembaruan prakiraan cuaca harian agar masyarakat dapat menyesuaikan aktivitas dan perjalanan dengan kondisi aktual. Secara keseluruhan, prakiraan kali ini mencerminkan transisi menuju periode hujan yang lebih stabil di kawasan Jabodetabek.
Alexander Jason – Redaksi
