Dalam upaya menjawab tantangan era digital sekaligus menjaga kelestarian warisan budaya nasional, Kementerian Kebudayaan resmi meluncurkan program “Budaya Go” — sebuah kompetisi nasional yang menggabungkan kekayaan budaya Indonesia dengan inovasi teknologi. Program ini menjadi wadah kolaborasi bagi anak muda dari berbagai daerah untuk mengembangkan ide, aplikasi, dan karya digital berbasis nilai-nilai budaya lokal.
Peluncuran “Budaya Go” menandai langkah konkret pemerintah dalam membangun ekosistem budaya digital yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing. Menteri Kebudayaan menyampaikan bahwa melalui inisiatif ini, generasi muda diharapkan tidak hanya mengenali akar budayanya, tetapi juga mampu menerjemahkannya ke dalam bentuk inovasi yang relevan dengan zaman.
“Budaya Go merupakan jembatan antara tradisi dan teknologi. Kami ingin melihat bagaimana kearifan lokal dapat hadir dalam wujud digital yang menarik, kreatif, dan berkelanjutan,” ujar Menteri Kebudayaan dalam sambutannya.
Kompetisi ini terbuka untuk dua kategori, yaitu mahasiswa dan profesional, dengan syarat minimal lima anggota dalam satu tim. Setiap tim diharapkan berkolaborasi lintas bidang antara pekerja seni, budayawan, dan ahli teknologi. Pendaftaran dibuka secara daring melalui portal budayago.id, dengan total hadiah mencapai Rp450 juta bagi para pemenang.
Selain kompetisi utama, program ini juga menghadirkan serangkaian workshop, mentoring, dan pameran karya digitalyang akan digelar di beberapa kota besar di Indonesia. Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap nilai-nilai budaya lokal tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi di era digital.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

