Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut positif langkah pemerintah menindak impor ilegal pakaian bekas demi pulihkan industri tekstil dan produk tekstil.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mencanangkan untuk menindak tegas praktik impor ilegal pakaian bekas, karena bisa memacu industri tekstil dan produk tekstil domestik. Langkah ini dinilai jadi perlindungan adil bagi pelaku tekstil nasional yang tertekan barang bekas impor murah.
Dari perspektif dunia usaha, rencana pemerintah untuk menindak impor ilegal pakaian bekas tentunya sangat baik. Sebab, praktik impor ilegal selama ini menekan harga pasar dan menggerus laba produsen tekstil nasional di berbagai daerah. Penegakan hukum diharapkan mampu menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan patuh terhadap aturan perdagangan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai kebijakan pemerintah menertibkan peredaran pakaian bekas impor merupakan langkah penting untuk memulihkan permintaan terhadap produk tekstil dalam negeri. Dengan berkurangnya banjir pakaian bekas di pasar, industri pabrikan nasional dinilai memiliki peluang besar untuk kembali menguasai pasar domestik.
Meski demikian, Kadin mengingatkan perlunya perhatian khusus terhadap pelaku usaha kecil yang selama ini bergantung pada perdagangan pakaian bekas. Transisi kebijakan, menurut Kadin, harus diimbangi dengan dukungan agar mereka tidak kehilangan sumber penghasilan.
Kadin mendorong pemerintah menyediakan akses modal, pelatihan produksi, dan kemitraan bagi pedagang kecil untuk beralih ke produk lokal. Selain penindakan, Kadin juga menekankan pentingnya perbaikan daya saing industri melalui efisiensi logistik, penurunan biaya energi, serta ketersediaan tenaga kerja terampil dan bahan baku dengan harga kompetitif.
Langkah tegas pemerintah dinilai menjadi momentum memperkuat daya saing dan kemandirian industri tekstil nasional. Kadin menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah untuk konsisten menegakkan kebijakan tersebut tanpa kompromi di lapangan.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
