Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta serta Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, meninjau proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (30/10). Proyek yang ditargetkan rampung 2027 ini sangat strategis untuk penanganan air limbah kota global.
Gubernur Pramono mengakui adanya kritik terkait gangguan lalu lintas, namun proyek ini esensial untuk kepentingan publik jangka panjang. Beliau telah menginstruksikan Pemprov DKI berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam pengaturan air bersih dan limbah, demi Jakarta yang berkelanjutan dan lingkungan yang terjaga.
Pramono menjelaskan, proyek JSDP bekerja di bawah tanah dengan kedalaman 20-30 meter, membuktikan urgensinya untuk penanganan limbah Jakarta. Area pelayanan Zona 1 Pluit mencakup 4.901 hektare di Jakarta Utara dan Barat, diharapkan melayani sekitar 1 juta penduduk.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PU RI, Dewi Chomistriana, menambahkan JSDP penting untuk mengurangi pencemaran air tanah dan kesehatan. Proyek Zona 1 ini baru melayani 7,8% penduduk DKI, sehingga tantangan masih besar. Ia meminta dukungan masyarakat untuk mewujudkan JSDP, termasuk Zona 6 yang akan segera dimulai.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi


 
					
									