Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membuka Job Fair Penyandang Disabilitas Tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (3/11). Selain job fair, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta juga menyelenggarakan program upskilling atau peningkatan keterampilan bagi para difabel.
Gubernur Pramono menekankan pentingnya upskilling bagi disabilitas yang belum sempat mengikuti pelatihan kerja, agar mereka memiliki kesempatan yang sama. Beliau juga menegaskan bahwa Pemprov DKI terus mendorong terbukanya lapangan kerja dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang dikelola oleh penyandang disabilitas, salah satunya melalui Kafe Difabis yang merupakan kedai kopi dengan tenaga kerja penyandang disabilitas. Beliau menyatakan, itulah yang sebenarnya dibutuhkan secara riil di lapangan sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah.
Selain itu, Pemprov DKI juga menghadirkan berbagai inisiatif untuk mempermudah akses dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, seperti Kartu Disabilitas Jakarta yang memberikan kemudahan akses layanan publik, serta 584 pasukan putih yang siaga membantu layanan kesehatan dan pendampingan. Pemprov DKI juga memberikan transportasi publik gratis mencakup MRT, LRT, Transjakarta, dan Mikrotrans bagi 15 golongan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Pramono berharap semua fasilitas ramah disabilitas di Jakarta dapat membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan. Beliau percaya, keseriusan dalam hal ini akan membawa kebaikan bukan hanya bagi kelompok disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat dan pemerintah Jakarta sendiri. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI, Syarifudin, menjelaskan Job Fair ini diikuti 21 perusahaan dengan 107 lowongan, serta upskilling yang diikuti 80 peserta dengan berbagai pelatihan digital hingga public speaking.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

