Ekonomi Indonesia kembali tumbuh pada triwulan III tahun 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan pada triwulan ini sebesar 5,04 persen atau lebih baik dari tahun lalu.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, mengatakan, secara year on year ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2024 yang sebesar 4,9 persen. Menurutnya, ekonomi Indonesia triwulan III-2025 terhadap triwulan II-2025 mengalami pertumbuhan sebesar 1,43 persen. Dengan demikian, sampai dengan triwulan III-2025, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen.
Pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Industri pengolahan menjadi motor ekonomi Indonesia pada triwulan III yang tumbuh sebesar 5,54 persen. Artinya, tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian, peranan sektor industri pengolahan naik menjadi 19,15 persen.
Sebelumnya sebesar 19,02 persen pada Triwulan III-2024. Adapun lima lapangan usaha dengan share terbesar adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyebut pemerintah menggodok rencana untuk membagikan tanah kepada kelompok petani yang masuk dalam kategori sangat miskin (desil 1) dan kategori miskin dan rentan (desil 2).
Perum Bulog memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan total cadangan mencapai lebih dari 3,8 juta ton di seluruh Indonesia.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

