National

Prabowo Siapkan Program Pendidikan Vokasi untuk Tenaga Kerja Domestik dan Migran

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menginstruksikan agar memperkuat pendidikan vokasi demi menciptakan sumber daya manusia (SDM) siap kerja baik di dalam maupun luar negeri. Ini jadi salah satu strategi utama pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan mengatasi tingkat pengangguran.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengatakan Pendidikan vokasional, yang kebetulan Menko PMK sebagai Ketua Dewan Pengarah, akan menjadi prioritas utama di sektor ini. Jadi, bagaimana kita me-matching-kan antara supply side di sektor pendidikan dengan demand side di sektor tenaga kerja, baik itu tenaga kerja di dalam negeri maupun tenaga kerja di luar negeri.

“Jadi, ini mempersiapkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, baik di level bawah maupun level yang teknologi tinggi, serta juga untuk pekerja migran,” tambahnya.

Menurutnya, perlu ada pencocokkan kebutuhan sektor tenaga kerja dengan pendidikan. Di sekolah-sekolah vokasi, para siswa diharapkan tak hanya belajar kemampuan teknis, tapi juga bahasa asing.

“Termasuk adalah bagian dari penyiapan kemampuan berbahasa, mengenal budaya, selain kemampuan-kemampuan teknis. Dan ini dilakukan secara sinergis, melibatkan banyak sekali kementerian, karena ini bukan berbicara dari supply side di sektor pendidikan, tapi juga demand side di sektor tenaga kerja. Itu penugasan yang paling utama tadi bagian dari pengentasan kemiskinan,” ujar Pratikno.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga mengatakan pendidikan jadi salah satu strategi utama untuk memutus rantai kemiskinan. Ia menekankan pemerintah akan memperbanyak pelatihan atau pendidikan vokasi untuk mendorong para alumni SMA dan SMK agar bisa lebih cepat terserap ke pasar kerja.

Cak Imin menyampaikan bahwa pemerintah akan melibatkan berbagai balai pelatihan, baik milik negara maupun swasta, agar pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Sejalan dengan hal itu, ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan untuk melakukan revitalisasi terhadap sekolah-sekolah vokasi serta mengarahkan kurikulum pendidikan nasional agar berfokus pada kesiapan menghadapi dunia kerja.

Menurutnya, Presiden juga memberikan keleluasaan dalam penggunaan anggaran negara guna memperkuat kapasitas pendidikan vokasi dan sektor pendidikan formal secara keseluruhan.

“Presiden menegaskan pentingnya pembaruan sekolah vokasi, termasuk kurikulum dan sistem pengelolaannya, agar benar-benar selaras dengan kebutuhan lapangan dan serapan tenaga kerja,” ujar Cak Imin.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...