National

IHSG Cetak Rekor Tertinggi di 8.318, Pasar Rayakan “Purbaya Effect”

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak sejarah dengan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di level 8.318,53 pada penutupan perdagangan Rabu kemarin menguat 0,93% atau setara 76,61 poin. Pencapaian ini menandai rekor ke-6 yang ditorehkan IHSG sejak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjabat pada September lalu.

Pada perdagangan sesi pertama Kamis kemarin, momentum positif terus berlanjut dengan IHSG menguat tipis 0,13% ke level 8.329,40. Penguatan ini didorong oleh kinerja solid sektor transportasi yang naik 1,36% dan sektor energi yang memimpin dengan lonjakan 1,39%.

Dana investor asing mengalir deras ke pasar modal Indonesia dengan mencatat net buy jumbo senilai Rp 1,31 triliun pada perdagangan Rabu kemarin. Aliran modal ini menunjukkan kepercayaan tinggi investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia, terutama setelah BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 mencapai 5,04% year-on-year, melampaui ekspektasi pasar.

Saham-saham sektor energi menjadi favorit utama investor asing, dengan PT Petrosea (PTRO) mencatat net buy Rp 94,2 miliar dan PT Energi Mega Persada (ENRG) terus menarik minat dengan proyeksi target harga mencapai Rp 1.600. Sementara dari sektor transportasi, PT Telkom Indonesia (TLKM) mencatatkan net buy Rp 224,7 miliar.​

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, mengatakan bahwa kebijakan pro-growth pemerintah saat ini telah menciptakan sentimen positif yang berkelanjutan. Dengan dukungan kuat dari sektor transportasi dan energi, serta aliran dana asing yang masif, IHSG diproyeksikan mampu mempertahankan tren penguatan menuju target 8.430-8.535 dalam jangka pendek

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...