Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan hasil uji bahan bakar minyak (BBM) baru bernama Bobibos yang viral di media sosial belum keluar. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Laode Sulaeman mengatakan, pengujian kelayakan BBM membutuhkan waktu minimal delapan bulan sebelum dinyatakan layak digunakan.
“Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap inovasi anak bangsa. Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak,” jelas Laode, dikutip dari detikcom.
Laode pun meluruskan tentang isu BBM Bobibos yang disebut-sebut telah mendapatkan sertifikat dari Lemigas Kementerian ESDM. Ia menjelaskan BBM itu baru mengajukan usulan uji laboratorium. Ia menegaskan Kementerian ESDM belum bisa menyampaikan hasil uji BBM tersebut. Menurutnya, hasil uji Bobibos masih berstatus secret agreement.
Lebih lanjut, Laode juga mengingatkan BBM baru memang perlu melewati proses yang sudah ditetapkan pemerintah untuk bisa diperjualbelikan. Terlepas dari itu, ia menyampaikan Kementerian ESDM siap memfasilitasi pihak yang berinovasi dalam pembuatan BBM baru. Bantuan ini ditempuh agar produk tersebut dapat diperjualbelikan di masyarakat.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

