Korlantas Polri melalui Subdit Standar Cegah dan Tindak Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Ditkamsel) menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Instruktur Mengemudi di Indonesia Safety Driving Center (ISDC) Serpong pada Senin (10/11/2025). Kegiatan ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).
Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Kombes Pol Arief Bahtiar menekankan bahwa pengemudi yang berkeselamatan harus dilatih oleh instruktur kompeten dan tersertifikasi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan budaya keselamatan berkendara di Indonesia.
Arief menjelaskan bahwa pelatih mengemudi wajib memenuhi standar melalui Perpol Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Mengemudi, serta Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKK Khusus) Nomor 2289 Tahun 2025 mengenai kategori pendidikan dan bidang pelatihan mengemudi. Instruktur yang tersertifikasi tidak hanya menguasai metodologi, tetapi juga aspek teknis secara mendalam, sehingga dapat memberikan pelatihan berkualitas.
Arief menambahkan, kegiatan ini juga mendukung pengembangan ISDC yang kini berdiri di Serpong, Gorontalo, dan Banjarmasin, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain. Dengan pelatihan ini, Korlantas menargetkan ISDC bertaraf internasional terbaik di Asia Tenggara.
Ketua Umum Perkumpulan Instruktur Pengemudi Indonesia (LSP IPI), Muhar Lamadi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Korlantas dalam melaksanakan TOT. Ia menjelaskan bahwa pelatihan mencakup tiga kompetensi utama, yakni teknis, metodologi, dan etika atau sikap, yang digabungkan untuk membentuk pemahaman menyeluruh mengenai keselamatan berkendara. Peserta TOT diharapkan dapat menerapkan ilmu ini secara nyata dalam meningkatkan budaya tertib lalu lintas. Muhar menekankan bahwa instruktur yang terlatih akan menjadi pionir dalam menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan kepada rekan-rekan di wilayah masing-masing.
Muhar menambahkan bahwa peserta TOT angkatan pertama harus menjadi contoh dan motivasi bagi instruktur lain serta masyarakat umum. Pelatihan ini diharapkan membentuk instruktur yang profesional dan berkeselamatan, mendukung cita-cita Korlantas dalam mencetak pengemudi unggul. Kegiatan TOT juga diharapkan memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mengedukasi pentingnya keselamatan berkendara. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan membawa dampak positif bagi peningkatan keselamatan lalu lintas nasional secara berkelanjutan.
Alexander Jason – Redaksi

