Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan bahwa Rp40 triliun dari total Rp60 triliun dana desa per tahun akan dialokasikan untuk mencicil biaya pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Skema cicilan ini berlangsung selama enam tahun untuk menutup biaya Rp240 triliun yang digunakan membangun sekitar 80 ribu Kopdes.
“Dana desa dari Rp60 triliun, sekitar Rp40 triliun untuk nyicil Koperasi Merah Putih 6 tahun ke depan. Jadi, Rp40 triliun, Rp40 triliun, sampai 6 tahun,” tuturnya.
Pembiayaan tersebut sebelumnya dipinjamkan oleh PT Agrinas Pangan kepada bank-bank BUMN untuk membangun infrastruktur Kopdes. Menurutnya, pembayaran cicilan akan dilakukan setiap tahun melalui dana desa.
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyebut pembangunan fisik Kopdes Merah Putih merupakan bagian penting dari percepatan program ekonomi kerakyatan. Agrinas bersama TNI bekerja sama dalam pembangunan gudang, gerai, dan berbagai fasilitas pendukung agar konstruksi dapat selesai lebih cepat dan efisien. Kendati demikian, Ferry mengakui masih ada sejumlah tantangan dalam pengadaan lahan. Beberapa lokasi yang terdata ternyata tak sepenuhnya memenuhi syarat, baik dari sisi luas maupun posisi strategis.
Pembangunan fisik Kopdes Merah Putih saat ini telah berjalan di ribuan titik dan akan terus bertambah seiring finalisasi data lokasi yang layak dibangun.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

