Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menekankan peran penting operator data pokok pendidikan (Dapodik), wali asuh dan wali asrama dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ia menyebut, peran mereka sangat vital dalam mengelola data serta menjadi figur kunci dalam membentuk karakter siswa.
Hal itu disampaikan oleh Gus Ipul saat membuka Pelatihan Dapodik Bagi Operator Sekolah Rakyat Tahap 1C, serta Pelatihan Pengasuhan Sekolah Rakyat Bagi Wali Asuh dan Pelatihan Pengelolaan Asrama Bagi Wali Asrama Tahap 1C Batch 2 di Pusdiklatbangprof Kemensos, Margaguna Raya, Jakarta Selatan, Senin kemarin.
Gus Ipul menambahkan, wali asuh dan wali asrama juga menjadi figur kunci dalam membentuk karakter para siswa. Mereka menjadi pendengar yang sabar, penasihat yang bijak, pengawas yang tegas, dan teladan yang nyata.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan. operator Dapodik merupakan garda terdepan digital dari revolusi pendidikan melalui Sekolah Rakyat. Mereka nantinya bertugas mengumpulkan, hingga memperbarui data-data siswa, guru, maupun tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat secara real time.
Dapodik Sekolah Rakyat pun nantinya akan terhubung dengan dapodik milik Kemendikdasmen. Oleh karena itu, Gus Ipul menegaskan bahwa data tersebut menjadi tulang punggung. Oleh karena itu, Gus Ipul menegaskan bahwa data tersebut menjadi tulang punggung.
Selain itu, Gus Ipul juga mengungkapkan, ada empat prinsip pengelolaan Dapodik oleh operator di Sekolah Rakyat. Pertama, wajib menginput data secara real time, tepat waktu, dan akurasi tinggi. Kedua, sinkronisasi Dapodik dilakukan berkala dan disiplin. Ketiga, tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun menyangkut data NIK, tanggal lahir siswa, guru, dan lain-lainnya. Keempat, berkolaborasi erat dengan kepala sekolah, bagian tata usaha, dan tim sekolah lainnya.
Gus Ipul pun berpesan kepada para operator Dapodik, wali asuh dan wali asrama untuk bekerja sungguh-sungguh. Sebab, peran mereka sangat penting untuk melahirkan penerus bangsa yang berkualitas.
Fito Wahyu Mahenra – Redaksi

