Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menegaskan bahwa laga pembuka kontra Filipina akan menjadi penentu langkah Garuda Muda di SEA Games 2025. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Senin (8/12) pukul 18.00 WIB.
Setelah sesi latihan resmi, Indra menyampaikan bahwa duel ini memiliki bobot penting bagi perjalanan tim. Ia menggambarkan laga tersebut sebagai pertandingan “hidup mati” bagi Indonesia untuk menjaga peluang lolos dari fase grup.
“Saya sudah tekankan kepada para pemain untuk tetap fokus. Sesuai rencana, beban yang saya berikan kepada mereka adalah bertahap,” ujar Indra.
Indra menambahkan bahwa target pertama Timnas U-23 adalah memastikan tiket lolos grup sebelum berbicara lebih jauh soal medali. Karena itu, ia menilai pertandingan melawan Filipina akan menjadi penentu.
“Yang jelas, kita harus lolos grup dahulu. Pertandingan besok sangat menentukan bagi kita untuk bisa melangkah lebih lanjut,” ucapnya.
Meski demikian, pelatih yang membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 tersebut menyampaikan optimisme tinggi. Ia menyebut kemenangan pada pertemuan sebelumnya menjadi modal mental positif bagi tim.
“Beruntung kami punya pemain-pemain yang sudah pernah bermain melawan Filipina pada Piala AFF U-23 kemarin,” kata Indra.
Indra juga memastikan sejumlah evaluasi telah dilakukan sejak pertemuan terakhir yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Proses perbaikan tersebut diuji dalam empat laga uji coba menghadapi India U-23 dan Mali U-22, meski hasilnya belum maksimal dengan dua kekalahan dan dua hasil imbang.
“Diskusi kami fokus pada masalah yang muncul waktu itu. Alhamdulillah, kami coba perbaiki melalui uji coba melawan India dan Mali,” ujarnya.
Meski hasil uji coba belum mulus, Indra menyebut perkembangan tim sejauh ini sangat positif dan ia percaya diri menghadapi pertandingan pertama fase grup.
“Alhamdulillah progres tim ini sangat baik, dan saya yakin besok kami bisa mendapatkan hasil positif,” tutup pelatih asal Sumatra Barat tersebut.
Akbari Danico – Redaksi
