Tim Medical PT Pegadaian melakukan aksi penyelamatan terhadap seorang bayi berusia 5 bulan yang tidak sadarkan diri. Diduga bayi tersebut mengalami dehidrasi berat, serta diare akut akibat keterbatasan air minum bersih pasca banjir yang melanda Aceh Tamiang, pada Minggu (07/12).
Kabar mengenai seorang bayi dalam kondisi kritis segera direspons oleh Tim Medical Pegadaian yang dipimpin dr. Syaiful Arifin, S.Ked., M.Biomed, bersama drg. Rr. Astrid Dyah K. R. Mengingat situasi gawat darurat, tim melakukan penanganan awal berupa stabilisasi kondisi vital sebelum merujuk pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam koordinasi cepat lintas tim, bayi tersebut berhasil dilarikan ke RSUD Langsa untuk segera mendapatkan perawatan lanjutan dari tenaga kesehatan setempat. Pihak RSUD Langsa memastikan bahwa saat ini kondisi bayi telah sadar dan tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU, dengan pemantauan ketat dari tim medis.
Aksi kemanusiaan ini dapat terlaksana berkat kerja sama tenaga medis dari berbagai institusi, termasuk Tim Medical Pegadaian serta dukungan tenaga kesehatan dari RSCM FKUI yang turut turun langsung membantu penanganan para korban bencana di Aceh dan sekitarnya.
Direktur Jaringan dan Operasi PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim medis yang bergerak cepat dan sigap dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat terdampak.
“Penanganan cepat ini merupakan komitmen Pegadaian dalam memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang terdampak bencana. Kami berterima kasih kepada seluruh tenaga medis dan pihak rumah sakit atas kolaborasinya dalam menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian aksi kemanusiaan di wilayah Sumatera, Pegadaian sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan logistik, layanan kesehatan, serta dukungan fasilitas komunikasi darurat bagi masyarakat terdampak bencana.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

