Acara lomba paduan suara dan vocal group gerejawi digelar Polres Nabire Polda Papua Tengah dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2025 dengan sentral kegiatan di Aula Wichaksana Lagawa. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K., para pimpinan kepolisian, unsur Forkopimda, serta para tokoh gereja yang bertindak sebagai dewan juri.
Kehadiran para pejabat daerah dan tamu undangan lainnya menunjukkan besarnya dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang mempererat kebersamaan masyarakat. Lomba ini menjadi momentum penting bagi warga Nabire untuk merayakan sukacita Natal melalui seni pujian.
Wakil Bupati Nabire, Burhanuddin Pawennari, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara dan menekankan bahwa kegiatan tersebut memiliki makna lebih dari sekadar kompetisi. Beliau menilai bahwa seni pujian memberi ruang bagi jemaat untuk mengungkapkan sukacita dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Pesan tersebut memperkuat gagasan bahwa esensi lomba terletak pada kebersamaan dan pelayanan rohani. Penampilan peserta dianggap sebagai wujud komitmen mereka dalam memuliakan Tuhan melalui lagu-lagu gerejawi.
Kapolda Papua Tengah menyampaikan pandangannya mengenai peran seni pujian sebagai sarana membangun kedamaian, pengharapan, dan persaudaraan di tengah masyarakat. Beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi jembatan hubungan antara Polri dan masyarakat, menciptakan ruang yang memperkuat solidaritas.
Partisipasi lima kelompok paduan suara dan empat vocal group dinilai mencerminkan tingginya antusias jemaat dalam mengikuti kegiatan rohani. Dorongan untuk terus berkarya menjadi pesan utama yang diangkat dalam sambutan tersebut. Hasil perlombaan diumumkan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan yang berlangsung penuh sukacita dan tertib hingga malam hari.
Para pemenang diumumkan dalam dua kategori, yaitu paduan suara dan vocal group, dengan Padux Symphony Choir dan Esra Voice meraih posisi pertama di masing-masing kategori. Apresiasi juga diberikan kepada GBI Efata Nabire sebagai dirigen terbaik, menandai keberagaman talenta dalam acara ini. Penutupan kegiatan dilakukan dengan doa bersama dan penyerahan hadiah, menggambarkan terciptanya suasana damai menjelang Natal dan Tahun Baru.
Alexander Jason – Redaksi
