Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) 2025, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan layanan transportasi aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan, hasil kolaborasi dengan Grab Indonesia dan Yayasan Benih Baik Indonesia
Peluncuran dan penandatanganan kerja sama berlangsung di Jakarta International Velodrome, Kamis (11/12), oleh Kepala DPPAPP DKI Jakarta Iin Mutmainnah, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Reinata Munusamy, dan Ketua Yayasan Benih Baik Indonesia Andy Flores Noya.
Kerja sama tripartit ini memperkuat ekosistem perlindungan di Ibu Kota. Melalui portal GrabForBusiness, DPPAPP, Grab, dan Benih Baik menyediakan layanan GrabCar khusus bagi korban kekerasan. Fasilitas ini berfungsi mempercepat dan mengamankan pendampingan serta dilengkapi mekanisme pemantauan perjalanan sesuai standar operasional yang disepakati.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menegaskan, kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk memperluas jangkauan dan memperkuat layanan perlindungan. Program ini merupakan kelanjutan kemitraan 2023 yang berhasil menaikkan penggunaan layanan transportasi korban hingga tiga kali lipat. Tahun ini, dukungan ditingkatkan dengan kontribusi dana sebesar Rp300 juta dari kampanye Hari Kartini 2024. Dana tersebut disalurkan bertahap selama lima tahun melalui Yayasan Benih Baik Indonesia.
Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Reinata Munusamy, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Yayasan Benih Baik Indonesia. Ia menyatakan kebanggaan Grab karena dapat menyediakan solusi mobilitas yang aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan, sekaligus berharap teknologi GrabForBusiness dapat mempercepat dan mengamankan penjangkauan korban.
Kemitraan DPPAPP dan Grab Indonesia tidak hanya terbatas pada transportasi, tetapi juga diperluas untuk peningkatan kapasitas ekonomi perempuan. Dukungan berbasis teknologi digital ini meliputi pelatihan, penyediaan perangkat, dan kampanye edukasi pencegahan kekerasan.
Melalui kemitraan ini, Pemprov DKI menargetkan peningkatan ekosistem pemberdayaan dan respons layanan perlindungan. Hal ini juga bertujuan membangun sinergi berkelanjutan antarpihak untuk mewujudkan Jakarta yang aman, inklusif, dan ramah perempuan serta anak.
Khofifah Alawiyah – Redaksi
