Sebanyak 323 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini beralih fungsi. Fasilitas tersebut dikonversi untuk melayani kebutuhan konsumsi masyarakat yang terdampak bencana banjir di tiga provinsi tersebut.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, merinci bahwa dari total tersebut, 109 SPPG berada di Aceh, 148 di Sumatera Utara, dan 66 di Sumatera Barat. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara (15/12), Dadan memastikan anggaran untuk operasional dapur umum di wilayah bencana selalu tersedia melalui virtual account daerah agar pelayanan masa tanggap darurat tidak terganggu.
Selain penanganan bencana, Dadan melaporkan perkembangan masif program MBG di tingkat nasional. Saat ini, telah berdiri 17.555 SPPG di 38 provinsi yang melayani 50,39 juta pelajar. Program ini juga menjadi motor penggerak ekonomi dengan membuka lapangan kerja bagi 741.985 orang dan melibatkan lebih dari 41 ribu pemasok.
Hingga saat ini, serapan anggaran program MBG telah mencapai Rp 58 triliun atau sekitar 81 persen dari total pagu anggaran. Pemerintah menargetkan sebanyak 19.000 SPPG baru akan berdiri di seluruh Indonesia hingga akhir Desember 2025 untuk memperluas jangkauan pemenuhan gizi masyarakat.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

