Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi membuka Festival Jakarta Panen Buku 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, pada Selasa (16/12). Acara yang berlangsung hingga 17 Desember ini mengusung semangat “Satu Pemustaka Pelajar, Satu Buku” guna mendorong tumbuhnya minat baca-tulis serta membentuk generasi muda yang kreatif dan berpikir kritis.
Gubernur mengapresiasi keberanian ribuan pelajar dari jenjang SD hingga SMA yang telah berhasil menerbitkan buku fiksi maupun nonfiksi. Beliau menyoroti bakat-bakat muda yang sudah mampu menulis dalam bahasa Inggris hingga menghasilkan karya bertema misteri. Inisiatif dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini dinilai sebagai langkah terobosan luar biasa untuk melahirkan penulis-penulis hebat di masa depan yang akan mendukung daya saing Jakarta di tingkat global.
Sebagai bentuk komitmen memperkuat ekosistem literasi, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan langkah konkret dengan memperpanjang jam operasional perpustakaan dan museum, termasuk Perpustakaan Jakarta dan PDS H.B. Jassin. Gubernur berharap festival ini menjadi investasi sosial jangka panjang untuk memperkuat citra Jakarta sebagai City of Literature di tingkat internasional.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI, Nasrudin Joko, memaparkan bahwa festival ini menampilkan 5.405 karya tulis. Prosesnya melibatkan ribuan pemustaka pelajar melalui pelatihan dan pendampingan intensif hingga karya mereka memenuhi standar penerbitan profesional. Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Pemprov DKI, Kementerian Agama, dan berbagai mitra komunitas.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
