Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Rehabilitasi dan Rekonstruksi untuk mempercepat pemulihan di tiga provinsi terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatera. Melalui kementerian terkait, pemerintah akan segera memulai pembangunan hunian sementara maupun hunian tetap bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Dalam Sidang Kabinet di Istana Negara Senin (15/12), Presiden menegaskan tidak boleh ada hambatan birokrasi, terutama terkait ketersediaan lahan. Ia menginstruksikan pemanfaatan seluruh lahan milik negara, termasuk area milik PTPN hingga konsesi hutan, untuk lokasi pembangunan hunian warga.
“Jangan ada alasan, semua unsur harus bekerja sama,” tegas Presiden.
Sebagai tahap awal, sebanyak 2.000 unit rumah akan segera dibangun. Pemerintah juga telah memobilisasi 1.000 unit alat berat, termasuk ekskavator, truk tangki air bersih, dan toilet portabel. Di sektor infrastruktur jalan, dari target 50 jembatan Bailey, sebanyak 7 jembatan dilaporkan telah rampung dikerjakan untuk memulihkan konektivitas wilayah.
Presiden memastikan bahwa APBN sangat siap mendukung pemulihan pascabencana berkat hasil efisiensi anggaran sejak awal pemerintahannya. Selain anggaran pemulihan utama, dana taktis operasional sebesar Rp 20 miliar untuk tiap provinsi dan Rp 4 miliar untuk 52 kabupaten/kota telah diterima oleh pemerintah daerah hanya dalam waktu tiga hari setelah instruksi diberikan.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

