Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau kawasan kota tua, Jakarta Barat, pada Rabu (17/12). Dalam kunjungan tersebut, ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menata dan merevitalisasi kawasan tersebut secara menyeluruh dan berkelanjutan, seiring dengan selesainya pembangunan stasiun MRT di kawasan Kota Tua.
Wagub Rano juga menjelaskan bahwa penataan kawasan di Kota Tua tidak dapat dilakukan secara parsial tetapi harus membutuhkan keterlibatan berbagai disiplin ilmu serta kolaborasi lintas instansi. Hal tersebut dikarenakan Kota Tua memiliki sejarah panjang sehingga penanganannya harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh pihak terkait.
Rano juga berharap revitalisasi Kota Tua dapat tetap berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur transportasi massal seperti MRT. Berdasarkan data di Galeri MRT, hingga saat ini stasiun Jakarta Kota melayani hampir 1,3 juta penumpang per hari. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah sekitar 500 ribu penumpang dari MRT, belum termasuk pengguna TransJakarta.
Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan area parkir dan ruang usaha untuk para pedagang kaki lima (PKL) agar kegiatan ekonomi masyarakat tetap berjalan tanpa mengganggu kawasan Kota Tua. Pemprov DKI juga akan membentuk kelembagaan khusus serta menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antarinstansi.
Lebih lanjut, Wagub Rano menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara khusus telah menugaskannya untuk memimpin upaya revitalisasi Kota Tua.
Nuke Aryandhita – Redaksi
