Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan ambisi besar Indonesia untuk bertransformasi menjadi negara modern dan makmur. Penegasan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Selasa (16/12).
Dalam arahannya, Prabowo menyebut posisi Indonesia saat ini sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia. Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), Indonesia menempati peringkat kedelapan ekonomi terbesar global dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 4,66 triliun atau setara Rp 76,3 kuadriliun.
Prabowo optimistis, dengan pengelolaan yang tepat, Indonesia berpeluang naik ke peringkat lima bahkan empat besar ekonomi dunia dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun ke depan.
“Diperkirakan dalam waktu 15 sampai 20 tahun lagi kita bisa mencapai negara kelima bahkan keempat terbesar di dunia,” ujar Prabowo.
Namun, Prabowo mengingatkan bahwa target tersebut menuntut pembenahan menyeluruh dalam manajemen pemerintahan. Menurutnya, tantangan utama bangsa bukan terletak pada kekayaan alam, melainkan pada kemampuan mengelolanya secara jujur dan adil agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh rakyat.
“Masalahnya adalah pemerintahan kita, pengelolaan kita. Kita harus mengelola kekayaan kita dengan sejujur-jujurnya sehingga sumber daya yang sangat besar bisa dinikmati seluruh rakyat,” tegasnya.
Prabowo juga menekankan bahwa transformasi nasional tidak boleh meninggalkan satu daerah pun dalam ketertinggalan. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada rakyat Indonesia yang hidup dalam kesulitan atau kelaparan di tengah kekayaan negara yang melimpah.
Sejalan dengan itu, pemerintah pusat mengambil sikap tegas dalam mencegah kebocoran kekayaan negara akibat korupsi, penyelundupan, dan penyalahgunaan kekuasaan. Prabowo memastikan penegakan hukum akan berjalan tanpa pandang bulu terhadap pejabat yang tidak kompeten atau menyalahgunakan jabatannya.
“Kita terus melakukan upaya menegakkan hukum, mengusut segala penyelewengan. Kita tidak akan ragu-ragu copot pejabat yang tidak mampu tanpa memandang bulu,” tandas Prabowo.
Ia menambahkan, langkah pembersihan di tubuh pemerintahan menjadi kunci agar potensi besar ekonomi Indonesia dapat dimanfaatkan sepenuhnya demi kesejahteraan rakyat.
Akbari Danico – Redaksi
