Metropolitan

Literasi Jakarta Terus Menguat, Kunjungan Perpustakaan Naik Signifikan pada 2025

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat capaian positif dalam penguatan literasi masyarakat sepanjang 2025. Hasil pengukuran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta menunjukkan peningkatan Indeks Budaya Literasi (IBL), konsistensi Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) pada kategori tinggi, serta kualitas Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) yang terus membaik.

Berdasarkan hasil pengukuran 2025, Indeks Budaya Literasi DKI Jakarta mencapai 78,76 atau meningkat 6,67 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini ditopang oleh lonjakan kunjungan perpustakaan yang mencapai 58,55 persen, naik signifikan dari 44,7 persen pada 2024. Aktivitas membaca masyarakat juga tercatat tinggi, yakni 82,49 persen, dengan dukungan akses internet sebesar 95,24 persen.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Sarjono, menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan semakin kuatnya peran perpustakaan sebagai ruang publik yang relevan dengan kebutuhan warga.

Nasruddin mengatakan bahwa peningkatan kunjungan perpustakaan menunjukkan masyarakat Jakarta semakin menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar, ruang interaksi, dan ruang pengembangan kreativitas. Ini menjadi indikator penting bahwa ekosistem literasi kita bergerak ke arah yang lebih inklusif dan partisipatif.

Sementara itu, Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) masyarakat DKI Jakarta pada 2025 mencapai skor 73,26 dan berada pada kategori sedang. Meski terjadi penyesuaian kategori, peningkatan nilai TKM menunjukkan kualitas proses membaca masyarakat yang semakin baik, seiring penerapan metode pengukuran baru yang menitikberatkan pada kemampuan memahami dan merefleksikan informasi.

Adapun pada Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), DKI Jakarta kembali mempertahankan kategori tinggi dengan skor 95,03. Pencapaian tersebut mencerminkan bahwa semakin mapannya layanan perpustakaan di seluruh wilayah Jakarta, mulai dari pemerataan akses, ketercukupan koleksi dan tenaga perpustakaan, hingga meningkatnya keterlibatan masyarakat.

Nasruddin menegaskan, Pemprov DKI akan terus memperkuat kebijakan literasi berbasis data serta memperluas kolaborasi lintas sektor.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...