PT Pertamina terus berupaya mengatasi rintangan distribusi untuk dapat menjangkau berbagai wilayah di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar) yang masih terisolasi karena aksesnya terputus diterjang banjir bandang. Berbagai cara dilakukan Pertamina agar kebutuhan energi masyarakat tetap terjaga. BBM dan LPG dikirimkan melalui darat, laut, dan udara ke wilayah-wilayah terisolasi.
“Untuk memastikan pasokan energi tersalurkan, kami mengoptimalkan berbagai moda, baik itu darat, laut, dan udara secara terukur dengan mengutamakan keselamatan. Seperti wilayah yang sebelumnya terisolasi di Bener Meriah dan Aceh Tengah, kami menjalankan distribusi BBM via udara menggunakan jenis pesawat Air Tractor sejak tanggal 13 Desember 2025,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut (Sumatera Bagian Utara). Fahrougi Andriani Sumampouw, dalam konferensi pers di Aceh, Kamis (18/12).
Fahrougi juga mengatakan, pengiriman LPG menggunakan helikopter Sikorsky milik BNPB sebagai salah satu contoh upaya serius Pertamina untuk menjamin pasokan energi untuk masyarakat. Kita berkolaborasi bersama BNPB membawa sejumlah 144 tabung LPG untuk kemudian didistribusikan di wilayah yang terisolasi. Distribusi melalui jalur laut dilakukan untuk menembus wilayah sekitar Lhoksumawe dan Banda Aceh.
Fahrougi menjelaskan, Total alih suplai melalui jalur laut ini mencapai 25 unit skid tank dengan kapasitas totalnya sekitar kurang lebih 375 ton LPG. Ini sebagai solusi sementara untuk menjaga pasokan LPG di Banda Aceh dan wilayah sekitarnya sampai akses darat nanti perlahan-lahan membaik dan kembali normal.
Ia menegaskan, ketersediaan BBM dan LPG menjadi prioritas Pertamina untuk mendukung pemulihan kehidupan masyarakat yang terdampak bencana. Selain menjamin pasokan, Pertamina juga menjaga agar bahan bakar terjangkau untuk masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan Pertamina untuk menstabilkan harga adalah operasi pasar LPG 3 kg.
Operasi pasar ini berlangsung intensif sejak tanggal 6 hingga 18 Desember 2025. Hingga saat ini, tercatat puluhan titik di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar telah terjangkau oleh layanan stabilisasi ini. Pertamina mencatat total akumulasi penyaluran mencapai 20.720 tabung. (her/dav)

