Aktivitas masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang mulai bergeliat kembali setelah sempat lumpuh total akibat banjir bandang bulan lalu. Pantauan di Pasar Sungai Liput pada Minggu (21/12) menunjukkan warga sudah mulai ramai melakukan transaksi jual-beli di berbagai lapak pedagang. Meskipun belum beroperasi seratus persen normal, kehadiran para penjual bahan pokok dan sayur-mayur menjadi tanda kuat pulihnya denyut ekonomi lokal.
Kemajuan signifikan juga terlihat dari mulai tersedianya akses energi bagi warga di kawasan terdampak. Suasana pasar kini terasa lebih hidup dengan suara musik yang diputar melalui pengeras suara oleh warga, menandakan aliran listrik telah kembali normal. Pulihnya jaringan listrik ini menjadi faktor kunci yang mempercepat masyarakat untuk kembali beraktivitas di rumah maupun di tempat usaha mereka.
Sebagaimana diketahui, Aceh Tamiang merupakan salah satu wilayah dengan dampak kerusakan terparah di Provinsi Aceh. Data mencatat sebanyak 439 sekolah dan puluhan ribu rumah warga mengalami kerusakan serius akibat terjangan banjir bandang tersebut. Pemulihan pasar dan listrik ini memberikan angin segar bagi warga yang selama beberapa pekan terakhir kesulitan memenuhi kebutuhan harian akibat terputusnya akses layanan publik.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait terus berupaya mempercepat rehabilitasi infrastruktur guna memastikan seluruh warga dapat segera kembali ke kondisi normal. Kembalinya geliat di pasar tradisional ini diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok yang sempat melonjak selama masa darurat. Dengan mulai menyalanya listrik dan aktifnya perdagangan, Aceh Tamiang kini sedang melangkah mantap menuju fase pemulihan total.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

