Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau Pasar Senen Blok III untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (22/12). Dalam kunjungannya, Wagub menegaskan bahwa stok pangan Jakarta dalam kondisi aman dan mencukupi hingga Januari 2026. Meski ada kenaikan harga pada komoditas ayam dan telur, secara umum harga pangan di pasar-pasar ibu kota terpantau relatif stabil.
Pemprov DKI berkomitmen membantu pemulihan ekonomi daerah terdampak bencana di Sumatra dengan menyerap hasil pertanian mereka melalui Perumda Pasar Jaya. Sebagai langkah awal, Jakarta telah membeli 1,4 ton cabai asal Aceh pada 19 Desember lalu untuk memenuhi kebutuhan harian warga. Kedepannya, Pemprov DKI mendorong skema contract farming agar kerja sama dengan petani di wilayah terdampak bencana dapat berjalan lebih terjamin dan berkelanjutan.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, menjelaskan bahwa cabai asal Aceh tersebut dijual seharga Rp40.000 per kilogram, jauh di bawah harga pasar yang mencapai Rp60.000. Komoditas ini didistribusikan ke seluruh gerai Pasar Jaya dengan pengawasan kualitas dan keamanan pangan yang ketat. Langkah ini dilakukan untuk menekan inflasi sekaligus memberikan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat Jakarta selama masa libur akhir tahun.
Wagub Rano mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying dan tetap berbelanja secara bijak karena pasokan dipastikan tercukupi. Selain penyerapan hasil bumi daerah, Pemprov DKI juga rutin menggelar pasar murah keliling dan distribusi pangan bersubsidi bagi masyarakat yang membutuhkan. Sinergi lintas daerah ini menjadi bentuk kepedulian nyata Jakarta dalam mendukung kesejahteraan petani Sumatra yang sedang berupaya bangkit pascabencana.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

