Arsenal memastikan satu tempat di semifinal Carabao Cup usai menyingkirkan Crystal Palace lewat drama adu penalti di Emirates Stadium. Bek Palace, Maxence Lacroix, menjadi figur sentral dalam kekalahan tim tamu setelah mencetak gol bunuh diri dan gagal mengeksekusi penalti penentuan.
Pertandingan berjalan sengit hingga waktu normal berakhir imbang. Arsenal yang tampil dominan sempat unggul lebih dulu ketika sepakan Jurrien Timber dari situasi sepak pojok berbelok arah setelah mengenai Lacroix. Namun keunggulan itu sirna di menit-menit akhir injury time setelah Marc Guehi mencetak gol penyeimbang melalui skema bola mati.
Adu penalti pun harus menentukan pemenang. Sebanyak 15 penendang dari kedua tim sukses menjalankan tugasnya sebelum Lacroix maju sebagai eksekutor Crystal Palace. Tendangan Lacroix berhasil ditepis kiper Arsenal, Kepa Arrizabalaga, yang memastikan kemenangan The Gunners. Hasil ini mengantarkan Arsenal menghadapi Chelsea di semifinal Carabao Cup yang akan digelar dalam dua leg mulai 13 Januari.
Dalam waktu normal, Arsenal menciptakan sejumlah peluang. Manajer Mikel Arteta melakukan delapan perubahan dari susunan pemain Liga Inggris, namun serangan The Gunners berulang kali kandas oleh penampilan gemilang kiper Palace, Walter Benitez, yang mencatat tujuh penyelamatan penting.
Gabriel Martinelli tampil agresif dari sisi sayap dan menjadi sumber ancaman utama, sementara Gabriel Jesus yang menjalani starter pertamanya setelah absen panjang nyaris mencetak gol lewat sundulan jarak dekat. Palace sendiri tampil lebih berani di babak kedua dan sempat beberapa kali mengancam lewat Jefferson Lerma dan Adam Wharton.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui gol penyama kedudukan Palace menjadi momen yang berat secara emosional. Meski demikian, ia memuji ketenangan para pemainnya saat menjalani adu penalti.
“Secara keseluruhan saya sangat senang dengan performa tim. Kami menciptakan banyak peluang dan seharusnya margin kemenangan bisa lebih besar. Gol di menit akhir memang berat secara emosional, tetapi kami tetap tenang dan menunjukkan kualitas di adu penalti,” ujar Arteta.
Sementara itu, pelatih Crystal Palace Oliver Glasner menilai penampilan timnya di babak kedua sebagai modal penting untuk laga-laga berikutnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada Benitez yang dinilainya tampil krusial menjaga Palace tetap bertahan dalam pertandingan.
Dengan kelolosan ini, Arsenal bersiap menghadapi jadwal padat pada awal 2026, dengan rangkaian pertandingan di Liga Inggris, FA Cup, Carabao Cup, dan Liga Champions yang akan berlangsung hampir setiap tiga hingga empat hari.
Akbari Danico – Redaksi

