Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, membuka perayaan Natal 2025 di kediamannya dengan sebuah open house yang menekankan kehangatan, kebersamaan, dan refleksi iman. Acara yang digelar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu diposisikan sebagai momentum berbagi kebahagiaan sekaligus memperkuat hubungan personal di internal institusi.
Kehadiran Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, menegaskan bahwa perayaan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan ruang membangun ikatan kekeluargaan. Dalam suasana sederhana, Kapolri menyambut para tamu dengan keakraban yang jarang terlihat di forum formal.
Komisaris Jenderal Polisi Ramdani Hidayat, Komandan Korps Brigade Mobil Polri, hadir bersama Ketua Bhayangkari Gabungan 06 Korps Brimob Polri, Ny. Yuli Ramdani Hidayat, sebagai simbol nyata toleransi antarumat beragama. Kehadiran mereka dianggap sebagai wujud silaturahmi lintas keyakinan di lingkungan Polri.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa solidaritas internal tidak hanya dibangun melalui tugas lapangan, tetapi juga melalui ruang sosial yang sarat makna kemanusiaan. Momentum tersebut sekaligus menjadi pernyataan sikap bahwa institusi kepolisian memelihara nilai kebinekaan.
Open house Natal itu dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antara pimpinan dan anggota, memperkecil jarak hierarki yang kerap melekat dalam organisasi berskala nasional. Interaksi yang cair diharapkan dapat memperkuat sinergi kerja dan rasa memiliki terhadap institusi. Dalam konteks pengabdian, perayaan ini menjadi pengingat bahwa stabilitas emosional dan kebersamaan turut menentukan kualitas pelayanan publik. Narasi kebersamaan menjadi pesan utama yang ingin diwariskan dari kegiatan tersebut.
Melalui perayaan ini, Listyo Sigit menyampaikan harapan agar semangat Natal membawa kedamaian, harapan, dan motivasi baru bagi seluruh personel. Ia menekankan bahwa nilai toleransi dan kekeluargaan harus terus dijaga sebagai fondasi pengabdian. Pesan itu diarahkan agar setiap anggota Polri mampu menerjemahkan suasana damai ini ke dalam kinerja nyata di lapangan. Dengan demikian, perayaan Natal 2025 tidak berhenti sebagai seremoni, tetapi menjadi refleksi kolektif atas peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Alexander Jason – Redaksi

