National

Akhir Drama Sambo?

Selama lebih dari satu bulan terakhir, publik dihebohkan dengan “drama” kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Drama itu kemudian terungkap “disutradarai” langsung oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Pol Ferdy Sambo yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Bukan tanpa alasan penyebutan kasus kematian Brigadir J ini sebagai sebuah drama. Pasalnya, Sambo sendiri yang mengarang cerita seakan kasus ini bermula dari pelecehan seksual yang dialami oleh istrinya, Putri Candrawathi.

Lantas, apakah ini akan menjadi akhir cerita drama Sambo dan kembali mengangkat citra kepolisian?

Perwakilan tim kuasa hukum Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengatakan drama mantan Kadiv Propam itu belum berakhir.

“Justru ini mau dimulai lagi nih. Lagu lama kaset baru,” kata Martin dalam intimate Talk Most Radio “Sudut Pandang”, pada Sabtu (27/8/2022).

Martin beranggapan kesaksian terakhir istri Ferdy Sambo, yaitu Putri Candrawathi melalui kuasa hukumnya Arman Hanis yang menyebut masih adanya dugaan kekerasan seksual terjadi di Magelang malah akan menambah panjang drama kasus pembunuhan Brigadir J.

Hal senada juga diungkapkan ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Menurutnya kasus kematian Brigadir J yang melibatkan jenderal bintang dua ini bersambung bahkan melibatkan banyak klaster.

“Kalau kasus pidananya sudah ada klasternya. Klaster 340 dan 338. Terus ada klaster “Obstruction of Justice” plus pelanggaran kode etik dan klaster kode etik saja. Klaster yang keempat itu konsorsium judi. Klaster kelima itu audit kinerja dari Satgassus,” papar Sugeng di “Sudut Pandang” Most Radio, Sabtu (27/8/2021).

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...