National

Mahfud MD : Tragedi Kanjuruhan Lebih Seram Dari TV dan Medsos

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, mengeluarkan hasil rekomendasi di Istana Negara, Jumat (14/10).

Hasil rekomendasi tersebut diumumkan langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD, dengan meminta Ketua Umum PSSI dan jajarannya bertanggung jawab.

“Di dalam catatan kami, disampaikan PSSI harus bertanggung jawab, dan sub-sub organisasinya. Bertanggung jawab itu berdasar aturan-aturan resmi, dan yang kedua berdasarkan moral,” ujar Mahfud.

Selanjutnya, Mahfud mengatakan fakta yang ditemukan terkait jatuhnya korban dalam tragedi tersebut, lebih mengerikan daripada yang beredar di TV maupun di media sosial. Pasalnya TGIPF melakukan rekonstruksi terhadap 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat.

“Jadi itu lebih mengerikan dari sekadar semprot mati, semprot mati, gitu. Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar, yang satu tertinggal, yang satu balik lagi untuk nolong temannya, terinjak-injak, mati,” kata Mahfud.

Tak hanya itu, Mahfud juga menyebutkan ada yang terlihat ingin memberi bantuan pernapasan namun juga ikut menjadi korban.
“Ada juga yang memberi bantuan pernafasan, itu karena satunya sudah tidak bisa bernafas, kena semprot juga mati, itu ada di situ, lebih mengerikan daripada yang beredar karena ini CCTV,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa hasil investigasi dan rekomendasi sudah diserahkan ke Presiden Jokowi.

(SLa)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...