National

Jelang KTT G20, Banjir Bandang Terjang Jembrana Bali

Banjir bandang melanda 18 desa di wilayah Kabupaten Jembrana, Bali usai diterjang hujan lebat sejak kemarin malam, Minggu (16/10). Banjir tersebut menjadi yang paling besar selama beberapa tahun terakhir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan terdapat 35 titik banjir di kabupaten tersebut.

“Untuk rumah warga yang terendam ada 156 rumah, warga yang mengungsi 117 KK dan yang berhasil dievakuasi 38 orang, satu orang terseret arus dan tujuh jembatan putus,” ujarnya.

Sementara titik banjir yang paling terdampak, salah satunya di Jembatan Tukad Biluk Poh, Desa Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, yang merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk.

“Akses jalur Gilimanuk-Denpasar tertutup di Mendoyo. Tadi malam air meluap dan menyeret material kayu hingga menutup jalan,” ujar Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Senin (17/10).

Tertutupnya jalur tersebut membuat pihaknya menurunkan sebanyak 120 petugas gabungan mulai dari Polri, TNI, BPBD Jembrana, SAR Bali, dan alat berat untuk membersihkan kayu-kayu di jembatan tersebut. Ia juga menghimbau masyarakat yang akan melewati jalur tersebut, untuk mencari jalur alternatif seperti jalur Singaraja, Kabupaten Buleleng, apabila ingin menuju ke Pelabuhan Gilimanuk atau mau mengarah ke Denpasar.

Pihaknya juga masih belum bisa memastikan kapan jalur tersebut dapat dilewati, dan akan dilakukan proses pembersihan dan pengecekan.

(SLa)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...