Perwakilan FIFA telah tiba di Jakarta untuk membantu membenahi sepakbola Indonesia. FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak memastikan Piala Dunia U-20 2023 akan tetap digelar di Indonesia. Hal itu disampaikan Niko dalam konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Hutan Kota Plataran GBK, Senayan, Rabu (12/10).
Saat ini, mereka memulai awal langkah mereka dengan mengumpulkan informasi apa yang sebenarnya terjadi dalam tragedi kanjuruhan.
“Kami dari FIFA menyampaikan rasa duka mendalam kepada para keluarga, teman korban dan ke semua komunitas persepakbolaan Indonesia,” kata Niko.
Niko menegaskan bahwa FIFA akan membantu segala bentuk perbaikan sepakbola Indonesia agar kompetisi liga dapat bisa berjalan kembali, dan mendukung PSSI dalam mengevaluasi sepak bola Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 korban meninggal dunia.
“Kami akan memastikan Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan,” kata Niko menambahkan.
“Berdasarkan informasi itu kami melakukan pertemuan-pertemuan untuk menghasilkan rencana aksi dengan timeline yang konkret untuk memastikan liga akan kembali digelar dan Piala Dunia U-20 akan berjalan aman. Itu prioritas tertinggi kami di sini,” kata Niko.
FIFA juga memastikan bahwa mereka akan menempatkan pakar keamanan dalam setiap pertandingan sepakbola di Indonesia. Untuk memastikan itu, FIFA akan berkoordinasi intens dengan pemerintah Indonesia.
“Kemudian kami sudah menempatkan para pakar keamanan kami bersama PSSI untuk menghasilkan rencana aksi. Kami juga bekerja erat dengan pemerintah Indonesia. FIFA, AFC dan PSSI, kami bekerja sama dan saling bersolidaritas untuk bekerja sama dengan pemerintah agar semua pihak di Indonesia bisa menikmati sepakbola dengan cara terbaik,” ungkapnya.
Diketahui, bersama AFC, PSSI dan Pemerintah indonesia, FIFA akan berkantor di Indonesia untuk menyelesaikan sejumlah masalah agar Tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali.
(sah)