Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan dalam temuannya semua pintu di tribun selatan yang sebelumnya dikatakan tertutup ternyata terbuka saat Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Saat di periksa oleh Komnas HAM pintu 13 yang disebut memakan korban jiwa paling banyak. Hanya Berlebar 2,7 meter yang terbuka hanya dua daun pintu dengan lebar 1,5 meter dan tinggi 1,8 meter.Ujar Beka Ulung Hapsara Komisioner Komnas HAM di Prime Time bersama Arlingga Panega pada hari, Kamis (13/10)
Saat pemain Arema menuju ruang ganti sejumlah Aremania menghampiri pemain memeluk pemain untuk menguatkan memberi semangat pada waktu 14 menit sampai 20 menit setelah peluit panjang dibunyikan nah kemudian yang lain kondisi pintu Tribun itu terbuka. Ujar Beka.
Beka menyampaikan bahwa temuan awal itu didapat dari video eksklusif yang dikantongi Komnas HAM. Beka mengatakan Komnas HAM sedang menghimpun data dan bukti yang ada di lapangan. Bukti itu berdasarkan video dan keterangan saksi kejadian seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022.
“Penembakan gas air mata pertama kali ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08.59 WIB. Tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyak korban yang meninggal. Hal inilah yang memicu kepanikan penonton dan muncul dinamika di lapangan menjadi ricuh.
Ini tadi berdasarkan dari video kunci, video eksklusif, dan beberapa keterangan dari saksi yang selamat. Walaupun sempat ada yang pingsan di titik itu,” Ujar Beka
(GTW)