Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengimbau masyarakat untuk siap siaga menghadapi musim hujan. Terutama mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang, hingga tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menuturkan Saat sesi wawancara di program Prime Time bersama Arlingga Panega pada Senin (28/11/2022) kondisi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2022, dan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2023.
“Menurut data Pusdatin Kebencanaan BPBD DKI, terjadi sebanyak 24 kejadian pohon tumbang dengan rincian, Jakarta Selatan sebanyak 23 kejadian dan Jakarta Utara sebanyak 1 kejadian dalam kurun waktu 3-9 November 2022. Pada Kamis (10/11) sore kemarin juga terjadi pohon tumbang di halaman Balai Kota akibat hujan yang disertai angin kencang,” Ujar Isnawa Adji.
Menyikapi hal ini, BPBD DKI terus memperkuat koordinasi dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan instansi terkait, yakni Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), PLN, PAM Jaya, dan instansi terkait lainnya.
(gtw)