Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi di Jayapura, Papua, Kamis (9/2).
Sejumlah tempat seperti, CV Thomas, Entrop, Bank BTN, Gereja Kristus Raja Dok V, Bhayangkara I, Kompleks Angkatan Laut, dan B-One telah dijadikan lokasi pengungsian bagi warga terdampak gempa. Lokasi pengungsian tersebut telah ditempati oleh 500 warga yang terdampak gempa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Willem Manderi mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait dampak gempa Jayapura.
“Mudah-mudahan teman-teman tim kaji kerusakan sudah turun ke lapangan untuk melihat kerusakan-kerusakan seperti apa agar kita taksir kerugiannya,” kata Willem, dilansir dari Kompas.com.
Kementerian Sosial juga telah menyiapkan relawan untuk ditempatkan di posko pengungsian dan menyediakan makanan saji di tenda-tenda darurat.
“Selain tenda kita juga akan bantu makanan siap saji ke tenda tersebut, itu yang akan kami lakukan,” ujar Tenaga Ahli Kementerian Sosial, Benhur Tomi Mano.
Sedangkan Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon mengatakan, empat orang korban meninggal berada di dalam sebuah rumah makan yang ambruk saat gempa terjadi.
“Kejadian tersebut terjadi di salam satu kafe di Ruko Permai Dok II karena rumah makanya ambruk ke laut,” ujar Victor, Kamis (9/2).
[VMA]