Menteri Kehakiman dari 40 negara akan menggelar rapat di London, Inggris, hari ini (20/3/2023), usai International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Komisaris untuk Hak Anak, Maria Lvova-Belova.
Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengungkapkan bahwa mereka akan berkumpul untuk membahas terkait pertanggungjawaban kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina.
“Kami berkumpul di London hari ini karena disatukan oleh satu tujuan: untuk meminta pertanggungjawaban kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina selama invasi yang tak adil, tak beralasan, dan melanggar hukum.,” ujar Dominic dalam pernyataan resmi, dilansir dari CNN Indonesia.
Raab mengatakan Inggris bersama komunitas internasional akan terus memberikan dukungan dengan menyalurkan dana dan staf ahli ke ICC hingga keadilan ditegakkan.
Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda Dilan Yeşilgöz-Zegerius juga menegaskan bahwa masyarakat internasional harus turut bertanggung jawab untuk memastikan para pelaku kejahatan selama perang di Ukraina diadili.
“Bersama-sama kita harus menegakkan kebenaran, mencapai keadilan dan menjamin keamanan,” kata Zegerius.
Sebelumnya, ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Vladimir Putin dan Lvova-Belova atas tuduhan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak Ukraina secara Ilegal.
[VMA]