Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan warga yang bermukim di sekitar depo Pertamina Plumpang akan direlokasi agar wilayah bekas tinggal penduduk tersebut dapat diubah menjadi zona air.
“Tapi memang zona ini harusnya zona air, entah dibuat sungai, entah dibuat… harus melindungi dari objek vital yang kita miliki karena barang-barangnya di dalamnya barang-barang yang sangat bahaya. Berdekatan dengan masyarakat apalagi dengan permukiman penduduk,” kata Jokowi di lokasi, Minggu, (5/3), melansir Detik.com
Dirinya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi imbas kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jumat, (3/3) lalu. Jokowi menyebut kawasan permukiman penduduk yang masuk ke zona berbahaya harus segera diputuskan solusinya.
“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang terutama karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali tapi harus ada solusinya,” ucap Jokowi.
Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi solusi agar depo tidak lagi berdekatan dengan kehidupan masyarakat. Dengan begitu, seluruh resiko kecelakaan dari depo yang dapat melibatkan warga sekitar dapat dihindari.
“Karena barang-barang di dalamnya (depo) sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk,” ungkapnya.
Merespons hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perseroan akan segera menindaklanjuti arahan tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kami akan segera evaluasi dan koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mencari solusi terbaik,” ujar Nicke, dilansir dari Kompas.com.
[BeF]