UNHCR, Badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pengungsi meluncurkan Laporan Tahunan Filantropi Islam 2023 melalui sebuah kegiatan khusus yang diadakan di Jakarta pada Selasa (7/3).
UNHCR mengatakan telah membantu 1.595.778 pengungsi dan pengungsi internal (IDP) di lebih dari 20 negara secara global melalui distribusi Zakat dan Sadaqah yang diterima pada tahun 2022.
“Sejak 2021, UNHCR Indonesia telah bermitra dengan lebih dari 12 organisasi Islam yang berbeda . Dukungan ini memungkinkan kami untuk memberikan dampak bagi kehidupan orang-orang yang terpaksa mengungsi di Indonesia dan seluruh dunia,” ujar Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann.
Penasihat Senior dan Perwakilan UNHCR untuk Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk Khaled Khalifa menyayangkan meningkatkan tren pengungsian yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengalami penurunan.
“Pada tahun 2022, kami melampaui titik paling tragis di mana lebih dari 100 juta orang secara global terpaksa mengungsi, lebih dari 50 persen berasal dari negara mayoritas Muslim,” ujar Khaled.
UNHCR sendiri meluncurkan Dana Zakat Pengungsi sebagai alat kemitraan yang kredibel. Sejak peluncuran pertama Dana Zakat Pengungsi pada tahun 2017 lalu, kontribusi Zakat dan Sadaqah dari mitra donor telah memungkinkan UNHCR untuk mendukung lebih dari 6 juta pengungsi di 26 negara.
[BeF]
