Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno tengah berada di India dalam upayanya membuka peluang investasi untuk sektor pariwisata dan juga ekonomi kreatif (parekraf) Nusantara.
Bersama Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rizky Handayani, Menparekraf Sandiaga akan bertemu dengan 20 pengusaha di National Stock Exchange yang akan berlangsung di India pada Selasa (20/6/2023).
(Pertemuan National Stock Exchange di India)
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pengusaha India seperti CEO of Millennium India Prakash Subramanian, President & Head, Nuvama Capital Markets Shiv Sehgal pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, hadir juga sosok seperti, Hitesh Jain dan Malika Noorani dari Parinam Law Associates serta Managing Director & Head – ICG at Nuvama Group, Gautam Shroff.
(Sambutan untuk Menparekraf Sandiaga di National Stock Exchange)
Menparekraf Sandiaga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menerangkan potensi yang dimiliki oleh Indonesia dalam sektor pariwisata yang kian membaik. Menparekraf Sandiaga pun menjelaskan mengenai betapa besarnya peluang bisnis di Indonesia dan juga inisiatif pemerintah Indonesia dalam menarik modal asing.
“Hari ini kita bertemu dengan lebih dari 20 pengusaha India yang difasilitasi oleh Nasional Stock Exchange ini adalah stock exchange terbesar di dunia dengan 200 juta lebih transaksi per hari,” ungkap Sandiaga Uno.
“Dan di sini terlihat begitu banyak peluang investasi dan kerjasama antara India dan Indonesia yang tadi kita kerucutkan ke tiga sektor utama, yaitu satu teknologi, kedua adalah keuangan, dan ketiga adalah ekonomi kreatif yang kita kemas dalam sebuah pendekatan ekonomi digital,” paparnya.
Bagi Sandiaga, peluang investasi di Indonesia yang ditawarkan kepada pengusaha India sangat terbuka lebar. Terlebih, Indonesia kini menjadi bagian dari 16 negara yang memiliki perekonomian terbesar di dunia dan diprediksi akan naik ke posisi ketujuh di dunia pada tahun 2030 nanti.
Hal ini dapat terwujud apabila pemerintah Indonesia mampu mengatasi berbagai kendala dan juga menyediakan kedalaman dan likuiditas pasar sekuritas. Dengan begitu, Indonesia akan sepenuhnya dapat memanfaatkan tren ekonomi saat ini. Sehingga, Indonesia terbilang menawarkan peluang pasar yang sangat menguntungkan bagi sektor bisnis dan juga para investor.
“Kita berharap kerja sama ini akan memberikan dampak signifikan untuk penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024 serta dengan Presidensi G20 India dan Indonesia sebagai anggota, maka beberapa inisiatif mengenai percepatan pembangunan khususnya kepemimpinan ekonomi bisa kita hadirkan,” ungkap Sandiaga Uno.
Dengan adanya hal tersebut, Menparekraf Sandiaga mengaku optimis dengan kerja sama yang nantinya akan meningkatkan kekuatan ekonomi kedua negara. Sehingga, dengan semakin kuatnya ekonomi negara, lapangan pekerjaan pun akan semakin terbuka bagi kedua negara.
“Saya lihat lapangan kerja akan banyak tercipta dengan kerja sama ini, dan juga tadi ada satu yang menarik adalah pengelolaan data yang terintegrasi, terutama data-data dari segi bahan pangan ini akan terbuka peluang kita untuk bisa mengendalikan inflasi ke depan sehingga harga-harga kebutuhan pokok lebih terjangkau,” ungkap Sandiaga Uno.
“Kita juga melihat bagaimana konsep transparansi dalam pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi ini juga menjadi salah satu fokus bagaimana India bisa bertransformasi dan mereka bisa belajar dari Indonesia dan Indonesia juga bisa meluaskan pasarnya ekonominya dengan kerja sama yang kita berikan,” paparnya.
(RRY)