Selasa (27/6/2023) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menghadiri Acara 2023 Bi-Mission Independence Day Party di kediaman Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim.
Acara ini sendiri mengusung tema “Red, White, and Bluegrass”. Tema ini memiliki arti sebagai perayaan ke-247 Kemerdekaan Amerika Serikat dan juga keragaman dari budaya yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Dubes Kim melalui sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi keberagaman budaya yang nyatanya mampu menjadi kekuatan terbesar dari Amerika Serikat.
Dubes Kim pun memberikan sambutannya kepada perwakilan dari Indonesia yang diwakili oleh Menko Marves Luhut B. Pandjaitan. Mr. Kim sangat mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Amerika Serikat dalam hal ekonomi dan lingkungan.
(Duta Besar Kim memberikan sambutan)
Dubes Kim pun mengapresiasi Indonesia atas kesamaan tujuan kedua belah pihak dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, damai, dan tangguh.
Dubes Kim berharap kerja sama Amerika Serikat dengan Indonesia dapat terus menjaga koneksi antara kedua belah pihak. karena menurutnya, kerja sama ini mampu memberikan potensi yang lebih besar untuk kepentingan bersama.
Selain Dubes Kim selaku Dubes AS untuk Indonesia, Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN Yohanes Abraham pun hadir dan juga memberikan sambutan pada acara ini.
(Sosok Duta Besar Abraham yang duduk bersama Menko Marves Luhut dan Deputi Sekjen ASEAN Robert Matheus Michael Tene)
Dalam sambutannya, Dubes Abraham memberikan apresiasinya kepada Indonesia yang dalam periode kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indonesia mampu mengejar pertumbuhan dan juga kemakmuran bagi seluruh masyarakat AS dan juga mampu mempromosikan sentralitas ASEAN dan juga peran krusial ASEAN di kawasan Asia.
Dubes Abraham pun menjelasan mengenai tantangan di abad ke-21 ini seperti perubahan iklim sampai ke persoalan keamanan kesehatan yang dapat berpengaruh terhadap kekuatan ekonomi.
Dubes Abraham pun menjelaskan dukungannya terhadap kebebasan dan terbukanya Indo-Pasifik dalam hal supremasi hukum dan juga berbagai aturan regional maupun global yang tetap menjunjung prinsip kedaulatan dan juga keutuhan wilayah bagi semua bangsa.
Menko Marves Luhut pun memberikan tanggapannya terkait sambutan yang diberikan oleh Dubes Kim dan juga Dubes Abraham. Menko Marves Luhut mengatakan, bahwa jalinan kerja sama antara Indonesia dengan AS dan juga ASEAN sudah terjalin dengan sangat kuat. Dirinya pun berharap, ASEAN di bawah Dubes Abraham mampu memainkan banyak peran ke depannya.
“Beliau seorang Duta Besar yang punya hubungan bagus dengan White House. Saya juga berharap, beliau akan banyak memainkan peran dalam membawa ASEAN dimana Indonesia sekarang sebagai chairmanshipnya untuk lebih bagus ke depannya,” Ujar Luhur.
Perayaan acara Bi-Mission Independence Day Party sendiri merupakan bentuk kuatnya kepercayaan antara AS dengan Indonesia.
Hal ini ditunjukan dengan adanya kerja sama antara Indonesia dengan AS di berbagai sektor. Mulai dari, edukasi, pertukaran budaya, pengebangan ekonomi, kerja sama dalam sektor keamanan dan keamanan stabilitas kawasan, kerja sama dalam melawan perubahan iklim, dan juga kerja sama dalam memperkuat demokrasi kedua negara.
Dalam bidang edukasi, Indonesia bekerja sama dengan AS dengan menggunakan strategi “Strong People-to-People Tie”. Dimana AS sangat terbuka kepada para pengunjung dan juga pelajar dari Indonesia dengan memanfaatkan program “TravelUSA: American Destinations and Culture”.
Kemudian, dalam memperkuat ekonomi. Indonesia dan AS bekerja sama dalam hal perbaikan infrastruktur guna menunjang dan memperkuat ekonomi Indonesia. Indonesia dan AS pun tergabung sebagai anggota dari Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang merupakan sebuah strategi untuk menghadapi tantangan-tantangan abad ke-21 seperti, transformasi digital, ketahanan rantai pasokan, dan transisi energi bersih.
Kemudian dalam hal keamanan dan stabilitas kawasan, AS merupakan partner terkuat dan juga terbesar dari Indonesia. Kerja sama dalam hal militer seperti pelatihan bersama pun seringkali dilakukan, seperti yang dilakukan di Pekanbaru. Dimana Angkatan Udara Indonesia berlatih bersama Angkatan Udara Pasifik Amerika Serikat dalam Cope West exercise. Kemudian, rencananya September nanti akan diadakan pelatihan terbesar dari kedua negara dengan nama “Super garuda Shield”.
Dalam hal rantai pasokan, baik Indonesia dan AS memiliki pemahaman yang sama terkait pentingnya menjaga laut bebas dan terbuka, dan juga pentingnya rute pelayaran.
Dalam hal melawan perubahan iklim, Indonesia dan AS beserta para anggota G7 pun menjalin kerja sama ekonomi hijau dan juga dalam menjaga para pekerja dan juga masyarakat Indonesia.
Indonesia dan AS pun menjalin kerja sama The Just Energy Transition Partnership (JETP) yang memiliki tujuan untuk mencapai target iklim yang ambisius dari emisi net-zero di pembangkit listrik sektor pada tahun 2050.
Baik AS dan juga Indonesia berharap hubungan diplomatik mereka akan terus terjalin. Dimana jalinan kerja sama antara Indonesia dengan AS berakar pada nilai-nilai bersama yang akhirnya mempersatukan Indonesia dan juga AS.
Turut hadir dalam acara ini, Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN, Robert Matheus Michael Tene.
(RRY)