Timnas Indonesia harus menerima kekalahan 2-0 atas Timnas Argentina pada laga FIFA Friendly Match, Senin (19/6/2023) malam kemarin. Kekalahan ini memang sudah diantisipasi oleh seluruh pecinta sepak bola tanah air, melihat perbedaan kualitas dan ranking yang dimiliki oleh kedua negara yang terpaut sangat jauh.
Indonesia sendiri kini bertengger pada peringkat 149 Ranking FIFA, sedangkan Argentina berada di puncak dengan menduduki peringkat 1 Ranking FIFA. Meskipun menelan kekalahan 2-0, apresiasi terhadap Timnas Indonesia tetap diberikan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dan juga Presiden Indonesia Joko Widodo.
Menurut Jokowi, permainan Timnas Indonesia sudah sangat baik. Meskipun menelan kekalahan 2-0, Jokowi menilai Timnas Indonesia mampu mengimbangi permainan dari Timnas Argentina.
“Sangat bagus. Saya kira kerja keras pemain-pemain kita ini luar biasa,” kata Jokowi kepada awak media selepas pertandingan dikutip dari Antara.
“Harus kita lihat lho ya, Argentina itu ranking pertama dan kita di ranking 149, tapi bisa mengimbangi. Mengimbangi meskipun kita kebobolan dua, tapi saya lihat bisa mengimbangi,” ujar Jokowi menambahkan.
Memang permainan Timnas Indonesia relatif mampu mengimbangi permainan Timnas Argentina. Meskipun dari sisi penyerangan masih gagal untuk mencetak gol, namun lini pertahanan Timnas Indonesia tampil begitu solid.
Salah satu buktinya adalah Timnas Indonesia mampu menahan gempuran serangan Timnas Argentina selama 37 menit awal pertandingan, sebelum akhirnya Leandro Paredes mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti dan kemudian di babak kedua Cristian Romero mencetak gol kedua untuk Timnas Argentina melalui sundulan kepalanya.
Dalam pertandingan tersebut, terdapat beberapa momen “emas” Timnas Indonesia yang mampu membuat penonton dan Timnas Argentina terkejut dengan kemampuan Timnas Indonesia. Apa sajakah momen tersebut?
Asnawi “Kantongi” Garnacho
Salah satu highlight dari laga Timnas Indonesia vs Timnas Argentina semalam adalah solidnya lini pertahanan Indonesia. Dan salah satu faktor penting dari solidnya lini pertahanan Indonesia adalah keberadaan Asnawi Mangkualam.
Asnawi Mangkualam yang merupakan pemain Jeonnam Dragons, yaitu tim Liga 2 Korea Selatan sukses tunjukan kualitasnya sebagai salah satu pemain abroad Indonesia. Dirinya yang menjadi kapten sukses memimpin Timnas Indonesia dan juga lini pertahanan Timnas Indonesia untuk bermain solid.
(Duel Asnawi vs Garnacho. Sumber: https://twitter.com/PSSI)
Salah satu momen yang menggambarkan kuatnya Asnawi di lini pertahanan Timnas Indonesia adalah ketika dirinya sukses “mengantongi” pemain muda Manchester United Alejandro Garnacho.
Garnacho yang masuk di babak kedua sukses dibuat tidak berkutik di lini pertahanan Indonesia. Keduanya beberapa kali terlibat duel sengit namun, Asnawi menunjukan kualitasnya sebagai salah satu bek andalan Timnas Indonesia.
(Sliding tackle Asnawi yang sukses hentikan Alejandro Garnacho)
Momen puncak dari “duel” kedua pemain tersebut adalah ketika keduanya saling beradu sliding tackle. Garnacho yang tidak terima dirinya terkena tackle dari Asnawi langsung berlari dan melakukan tackle yang berujung pelanggaran.
Marselino Repotkan Lini Tengah Argentina
Beranjak ke lini tengah Indonesia, bintang muda Indonesia yang bermain di Liga 2 Belgia bersama KMSK Deinze Marselino Ferdinan, sukses mengelabui pemain-pemain Timnas Argentina.
Marselino yang tampil dari menit awal sukses memberikan magisnya selama pertandingan berlangsung. Bukannya “dimatikan” oleh lini tengah Argentina yang dikawal oleh pemain Juventus Leandro Paredes, Marselino justru sukses melakukan beberapa manuver yang membahayakan lini pertahanan Argentina.
(Aksi Marselino “menggocek” Alejandro Garnacho)
Di babak kedua, Indonesia yang tampil lebih ofensif sukses memberikan ancaman melalui lini tengah yang dikawal oleh Marselino Ferdinan. Dirinya bahkan sukses “menggocek” bintang muda Manchester United Alejandro Garnacho.
(Aksi Marselino yang sukses buat kerepotan pemain Timnas Argentina. Sumber: https://twitter.com/PSSI)
Selain Garnacho, Facundo Medina dan Facundo Buonanotte pun sukses dikelabui oleh aksi menawan dari pemain berusia 18 tahun tersebut.
Throw In Pratama Arhan Sulitkan Emiliano Martinez
Indonesia mulai tampil menyerang pada babak kedua. Pratama Arhan yang masuk menggantikan Shayne Pattynama pada babak kedua sukses memberikan Indonesia melalui set piece throw in andalannya.
(Peluang emas Timnas Indonesia melalui throw in Pratama Arhan yang disambut Elkan Baggot. Sumber: https://twitter.com/PSSI)
Pratama Arhan yang memang dikenal melalui throw in setara crossing sukses membuat Emiliano Martinez melakukan penyelamatan gemilang, pasca lemparan Pratama Arhan sukses disundul oleh Elkan Baggot.
Selain itu throw in Pratama Arhan beberapa kali membuat Emiliano Martinez harus berjuang untuk mengamankan bola.