Binaragawan Justyn Vicky telah meninggal dunia akibat insiden yang terjadi dalam latihan di sebuah pusat kebugaran. Saat itu, Justyn sedang berusaha mengangkat barbel seberat 210 kilogram, yang merupakan beban yang sangat berat baginya. Dalam sebuah video, terlihat Justyn tengah mencoba melakukan gerakan squat press untuk meningkatkan kekuatan di bahu, lengan, dan otot kakinya.
Namun, proses mengangkat beban yang berat tersebut membuat Justyn kesulitan untuk berdiri tegak. Ia terjatuh, dan sayangnya, barbel yang sedang ia angkat jatuh dan mengenai bagian tengkuknya.
Meskipun ada orang lain yang berusaha membantu Justyn, namun ia juga kehilangan keseimbangan dan ikut terjatuh. Akibat kecelakaan tersebut, Justyn mengalami patah leher yang sangat serius. Selain itu, saraf vital yang terhubung ke jantung dan paru-paru juga mengalami tekanan kritis.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menyatakan bahwa korban mengalami patah leher dan meninggal dunia setelah tertimpa beban sekitar 200 kilogram.
“Patah leher menjadi penyebab utama kematian korban,” ujar Jansen pada Minggu (23/7) sore.
Jansen mengungkap bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 10.00 WITA. Pada saat itu, Justyn sedang melakukan angkat beban back squad dengan berat 200 kilogram dan didampingi oleh seorang saksi bernama Brendan, yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Australia.
Diduga karena beban yang terlalu berat, Justyn tidak mampu mengangkatnya. Brendan yang berada di lokasi mencoba membantu mengangkat beban tersebut, namun ternyata tidak kuat. Akibatnya, Justyn jatuh dalam posisi duduk dan beban tersebut jatuh ke depan, mengenai lehernya.
Setelah kejadian itu, karyawan di pusat kebugaran tersebut segera memanggil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk membawa Justyn ke Rumah Sakit Wangaya di Denpasar, untuk menjalani operasi. Namun, meskipun sudah dilakukan operasi pada Minggu (16/7), Justyn tidak kunjung sadar dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (23/7) sekitar pukul 14.00 WITA.
Jenazah Justyn kemudian dibawa pulang ke kampung halaman orang tuanya di Jember, Jawa Timur.
Kecelakaan ini mendapat perhatian media asing seperti CNA dan Dailymail, yang ikut meliput peristiwa tersebut.
Banyak orang yang merasa sedih dan mengucapkan belasungkawa atas kepergian Justyn, termasuk pihak The Paradise Bali Gym tempat dia berlatih dan bekerja sebagai personal trainer. Justyn adalah seorang binaragawan berprestasi yang pernah menjadi juara di ajang Muscle Beach Bali.
(RRY)
