National

Bukan Ahli Retorika, Berikut 3 Karakter Presiden yang Diinginkan Gen Z

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia baru-baru ini memberikan saran untuk para Gen Z yang akan menjadi calon pemilih pada kontestasi Pemilu 2024. 

Menurut Bahlil, anak muda dapat memilih calon presiden berdasarkan rekam jejak yang mereka miliki ketika menjabat posisi dalam pemerintahan. 

Bahlil pun memberikan saran untuk para Gen Z untuk melihat pemimpin yang lebih banyak bekerja dibanding beretorika. Namun, Bahlil pun tetap mengingatkan kalangan muda untuk tetap memilih pemimpin yang sesuai dengan karakter yang mereka inginkan. 

Statement dari Menteri Investasi terkait karakter pemimpin yang diinginkan oleh Gen Z ini dirasa cukup menarik. Terlebih, beberapa Gen Z sendiri akan menghadapi kontestasi Pemilu pertamanya di 2024 nanti. Lantas, berdasarkan statement Bahlil ini, sebenarnya karakter seperti apa yang diinginkan oleh Gen Z untuk menjadi pemimpin mereka?

Dari artikel yang dirilis oleh McKinsey, setidaknya terdapat beberapa karakter pemimpin yang disukai oleh Gen Z, apa sajakah karakter tersebut?

1. Pemimpin yang Paham dengan Gen Z

Gen Z pada dasarnya adalah sosok yang fokus terhadap identitas diri yang mereka miliki. Sehingga, Gen Z cenderung menyukai pemimpin yang mengenal diri mereka. Dalam konteks pemimpin negara atau presiden, sosok presiden yang diharapkan oleh Gen Z pada dasarnya adalah pemimpin yang paham akan apa yang dibutuhkan oleh Gen Z, dan juga paham akan isu-isu yang erat dengan para Gen Z. Sehingga, para Gen Z akan merasa presiden ini paham dengan apa yang menjadi keresahan mereka dan juga secara bersama menanggulangi permasalahan tersebut. 

2. Pemimpin yang To the Point

Sebagai generasi yang terbiasa dengan digital natives, Gen Z cenderung dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Hali ini pada akhirnya membuat Gen Z memiliki attention span yang singkat. Sehingga, Gen Z menyukai pemimpin yang to the point.

Hal ini bisa dibilang senada dengan apa yang disampaikan oleh Bahlil. Pada dasarnya, Gen Z menyukai sosok pemimpin yang tidak banyak basa-basi atau beretorika dan cenderung menyukai sosok pemimpin yang langsung tanggap atau mengeksekusi sebuah pekerjaan.

Terlebih di era pesatnya informasi, rasanya apapun alasan yang diberikan nyatanya akan mudah terbantahkan dengan fakta yang ada di lapangan yang begitu cepat muncul di publik akibat cepatnya arus informasi.

3. Mendukung Perkembangan Gen Z

Hal terpenting yang dibutuhkan oleh sosok pemimpin yang untuk dipercaya oleh Gen Z adalah sosok pemimpin yang memberikan Gen Z kesempatan untuk berkembang.

Dalam konteks pemimpin Indonesia atau presiden, Gen Z menginginkan sosok presiden yang dapat memberikan mereka wadah untuk berkembang. Terlebih, Indonesia sendiri menjadi negara dengan bonus demografi yang besar. Sehingga, dengan memberikan wadah untuk para Gen Z berkembang, rasanya dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Wadah untuk berkembang ini bisa seperti, penguatan industri terkait, pemberian lapangan kerja, pelatihan, peningkatan kualitas pendidikan, dan lainnya.

Setidaknya 3 hal tersebutlah yang diinginkan Gen Z untuk menjadi pemimpin mereka ke depannya. Sosok pemimpin yang mau mengenal mereka, sosok pemimpin yang tidak bertele-tele, dan juga sosok pemimpin yang memberikan kesempatan untuk mereka. 

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...