National

Menteri Luar Negeri Inggris Hadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta

Jelang pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, Indonesia pada 13-14 Juli 2023. Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengkonfirmasi kehadirannya pada pertemuan tersebut. 

Kerja sama antara Inggris-ASEAN dalam bentuk Mitra Dialog sendiri pun sudah terjalin sejak tahun 2021. Dimana kerja sama ini menjadi yang pertama dalam 25 tahun terakhir. Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin mengatakan, bahwa kehadiran Menlu Cleverley merupakan bentuk komitmen Inggris terhadap hubungan Inggris dengan ASEAN.

“Partisipasi Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Indonesia minggu ini menegaskan kembali komitmen Inggris terhadap hubungan Inggris dengan ASEAN. Kami mendukung sentralitas ASEAN, dan visi yang jelas yang tertuang dalam ASEAN Outlook untuk Indo-Pasifik, yang dipimpin oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN.Indo-Pasifik adalah wilayah yang penting bagi dunia, dan Inggris akan menjadi Mitra Dialog yang terpercaya dan berkomitmen untuk ASEAN, bekerja sama untuk menjamin keamanan, stabilitas dan kemakmuran”. Ujar Dubes Tiffin.

Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta sendiri akan fokus membahas mengenai kerja sama pada sektor keamanan, stabilitas dan kemakmuran. Kehadiran menlu Inggris James Cleverly adalah untuk menyampaikan dukungan pihak Inggris atas ASEAN yang kuat dan juga bersatu sebagai pusat untuk menjaga wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan juga terbuka.

“Keamanan dan ekonomi Inggris dan Asia Tenggara terhubung lebih erat daripada sebelumnya. Itulah sebabnya kami meningkatkan hubungan jangka panjang dengan pasar yang dinamis dan berkembang pesat di seluruh kawasan ini, dan menunjukkan dukungan kami untuk ASEAN yang kuat dan bersatu – yang sangat penting bagi kemakmuran dan stabilitas Indo-Pasifik.” Ujar Menlu Cleverley.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu James Cleverly pun akan menyampaikan program baru yang akan digagas antara ASEAN-Inggris dengan nilai program mencapai £25 juta atau setara dengan Rp500 miliar. Dana ini nantinya akan dialokasikan pada pendanaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN dan juga digunakan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. Nantinya, kerja sama ini akan memanfaatkan keahlian pihak Inggris yang ahli dalam sektor perdagangan, regulasi, dan layanan keuangan yang nantinya akan dikerjakan untuk 5 tahun ke depan. 

Menlu Cleverly pun akan fokus dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan iklim. Menlu Cleverly pun berencana akan mulai masuk ke ASEAN guna menciptakan kawasan yang aman. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memulai memimpin respon DK PBB terhadap krisis di Myanmar. Di mana Inggris sendiri sudah mulai melakukan bantuan terhadap LSM independen dan badan-badan PBB guna membantu menyelesaikan krisis di Myanmar, dan tidak ada bantuan yang diterima oleh rezim militer di Myanmar. 

Inggris pun akan terlibat dengan angkatan laut di seluruh kawasan serta mendanai pelatihan berkualitas tinggi mengenai keamanan maritim yang bertujuan untuk mengamankan jalur-jalur pelayaran yang aman dan juga terbuka. 

Hal ini sesuai dengan visi ASEAN terhadap Indo pasifik yang mengutamakan empat area prioritas yaitu konektivitas, kerja sama maritim, SDGs, kerja sama ekonomi dan lainnya.

 

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...