National

Stafsus Presiden Gelar Pernikahan untuk Anjingnya

Pengguna internet Indonesia baru-baru ini dibuat keheranan dan juga takjub dengan penyelenggaraan pernikahan anjing yang mengeluarkan biaya sebesar Rp200 juta. Pernikahan anjing ini bukan bermaksud menghina, tapi memang pada kenyataannya, dua ekor anjing dinikahkan pada 

Pernikahan sepasang anjing bernama Jojo dan Luna dilaksanakan di Dog Park, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada hari Jumat (14/7/2023). Bahkan, pernikahan anjing ini pun memiliki tema layaknya pernikahan pada umumnya. Dengan mengusung tema ‘Nusantara’ pernikahan anjing ini pun dihadiri oleh para ‘tamu’ yang merupakan para anjing pula.

Sosok di balik pernikahan anjing ini adalah Valentina Chandra dan Indira Ratnasari yang merupakan pemilik dari dua anjing yang dinikahkan tersebut. 

Sebenarnya pernikahan anjing atau ‘Dog’s Wedding’ merupakan sebuah kegiatan yang sudah ada sejak tahun 1886 di Prancis. Saat itu, sejumlah surat kabar memberitakan pernikahan dua pasang anjing milik seseorang bernama Beatrice. 

Setelahnya, pernikahan anjing sempat beberapa kali menjadi tren. Bahkan, di Amerika Serikat, pada minggu kedua dan ketiga di bulan Juni akan diadakan ‘National Pet Wedding Weeks’ yang secara resmi diakui oleh National Pet Association of Ceremonies yang mana merupakan satu-satunya badan pengatur dan sertifikasi petugas upacara hewan peliharaan di AS yang mengakui upacara hewan peliharaan yang dilakukan oleh petugas bersertifikat NPAC.

Adanya pernikahan anjing di Indonesia ini membuat masyarakat Indonesia bertanya-tanya mengenai urgensi diadakannya acara tersebut. Dimana terdapat fakta lain yaitu sosok Indira Ratnasari yang merupakan salah satu anggota dari Staf Khusus Presiden.

Banyak masyarakat Indonesia yang menilai anggaran Rp200 juta seharusnya dapat dialokasikan ke hal yang lebih bermanfaat. Namun kembali lagi, selagi anggaran tersebut menggunakan dana pribadi, sebagai masyarakat kita tidak dapat mengomentari lebih banyak.

Urgensi dari adanya pernikahan anjing ini pun diungkapkan oleh Valentina Chandra. Menurutnya, sebagai pemilik dari anjing yang bertanggung jawab, sudah menjadi kewajiban baginya untuk memberikan yang terbaik untuk anjingnya. 

Selain itu, penggunaan unsur budaya Jawa sebagai tema dari pernikahan anjing ini bukan untuk melecehkan budaya Jawa namun sebaliknya. Penggunaan budaya Jawa oleh Valentina Chandra dalam pernikahan anjingnya merupakan bentuk kecintaan dan kebanggannya terhadap budaya Jawa.

Jadi, kembali lagi. Selagi anggaran yang digunakan adalah dana pribadi, rasanya pernikahan anjing yang dilakukan oleh stafsus presiden rasanya merupakan haknya sebagai seorang pemilik anjing yang bertanggung jawab. Meskipun begitu, sebagai masyarakat tentunya kita mempertanyakan aktivitas dari stafsus presiden yang seharusnya dapat melakukan kegiatan yang lebih berdampak bagi masyarakat sekitar. 

(RRY)

 

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...